Jumat, 04 September 2015

Silsilah Alawiyin ke 27 dst



Hadramaut adalah suatu daerah yang terletak di Timur Tengah, tepatnya di kawasan seluruh pantai Arab Selatan dari mulai Aden sampai Tanjung Ras al-Hadd. Menurut sebagian orang Arab, Hadramaut hanyalah sebagian kecil dari Arab Selatan, yaitu daerah pantai di antara pantai desa-desa nelayan Ain Ba Ma’bad dan Saihut beserta daerah pegunungan yang terletak di belakangnya.

 Penamaan Hadramaut menurut penduduk adalah nama seorang anak dari Qahthan bin Abir bin Syalih bin Arfahsyad bin Sam bin Nuh yang bernama Hadramaut, yang pada saat ini nama tersebut disesuaikan namanya dengan dua kata arab hadar dan maut (menurut sebagian versi).
Nabi Hud merupakan salah satu nabi yang berbangsa Arab selain Nabi Saleh, Nabi Ismail dan Nabi Muhammad SAW. Nabi Hud diutus kepada kaum ‘Ad yang merupakan generasi keempat dari Nabi Nuh, yakni keturunan Aus bin Aran bin Sam bin Nuh. 

Mereka tinggal di Ahqaf yakni jalur pasir yang panjang berbelok-belok di Arab Selatan, dari Oman di Teluk Persia hingga Hadramaut dan Yaman di Pantai Selatan Laut Merah. Dahulu Hadramaut dikenal dengan Wadi Ahqaf, Sayidina Ali bin Abi Thalib berkata bahwa al-Ahqaf adalah al-Khatib al-Ahmar. 

Makam Nabi Hud secara tradisional masih ada di Hadramaut bagian Timur dan pada tanggal 11 Sya’ban banyak dikunjungi orang untuk berziarah ke makam tersebut dengan membaca tiga kali surah Yasin dan doa nisfu Sya’ban.

Ziarah nabi Hud pertama kali dilakukan oleh al-Faqih al-Muqaddam Muhammad bin Ali dan setelah beliau wafat, ziarah tersebut dilakukan oleh anak keturunannya. Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad semasa hidupnya sering berziarah ke makam Nabi Hud. Beliau sudah tiga puluh kali berziarah ke sana dan beliau lakukan pada setiap bulan Sya’ban. Dalam ziarah tersebut beliau berangkat bersama semua anggota kerabat yang tinggal di dekatnya. Beliau tinggal (di dekat pusara Nabi Hud) selama beberapa hari hingga maghrib menjelang malam nisfu sya’ban. 

Beliau menganjurkan kaum muslimin untuk berziarah ke sana, bahkan beliau mewanti-wanti, “Barangsiapa berziarah ke (makam) Nabi Hud dan di sana ia menyelenggarakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, ia akan mengalami tahun yang baik dan indah.” Menurut sebagian ulama kasyaf, makam Nabi Hud merupakan tempat penobatan para waliyullah.Setibanya di syi’ib Nabi Hud (lembah antara dua bukit tempat pusara nabi Hud), Imam al-Haddad bertemu dengan beberapa orang sayyid dan waliyullah, sehingga pertemuan itu menjadi majlis pertukaran ilmu dan pandangan.

Dalam bahasa Ibrani asal nama Hadramaut adalah ‘Hazar Maweth’ yang berdasarkan etimologi, rakyat mengaggapnya berhubungan dengan gagasan “hadirnya kematian” yaitu berkaitan dengan hadirnya Nabi Saleh as ke negeri itu, yang tidak lama kemudian meninggal dunia. Pengertian lain kata Hadramaut menurut prasasti penduduk asli Hadramaut adalah “panas membakar”, sesuai dengan pendapat Moler dalam bukunya Hadramaut, mengatakan bahwa Hadramaut sebenarnya berarti negeri yang panas membakar. 

Sebuah legenda yang dipercayai masyarakat Hadramaut bahwa negeri ini diberi nama Hadramaut karena dalam negeri tersebut terdapat sebuah pohon yang disebut al-Liban semacam pohon yang baunya menurut kepercayaan mereka sangat mematikan. Oleh karena itu, setiap orang yang datang (hadar) dan menciumnya akan mati (maut).

Kota-kota di Hadramaut.

Di antara pelabuhan yang cukup penting di pantai Hadramaut adalah al-Syihir dan al-Mokalla. Asy-Syihir merupakan bandar penting yang melakukan perdagangan dengan pantai Afrika Timur, Laut Merah, Teluk Persia, India dan pesisir Arab Selatan terutama Moskat, Dzofar dan Aden serta perdagangan dengan bangsa Eropa dan bangsa-bangsa lainnya.

 Kota Syibam merupakan salah satu kota penting di negeri itu. Syibam merupakan kota Arab terkenal yang dibangun menurut gaya tradisional. Di kota ini terdapat lebih dari 500 buah rumah yang dibangun rapat, bertingkat empat atau lima. Orang Barat menjulukinya ‘Manhattan of the Desert’.

 Kota tua ini telah menjadi ibukota Hadramaut sejak jatuhnya Syabwah (pada abad ke 3 sampai abad ke 16). Karena dibangun di dasar wadi yang agak tinggi, kota ini rentan terhadap banjir, seperti yang dialaminya tahun 1532 dan 1533. Kota-kota besar di sebelah Timur Syibam adalah al-Gorfah, Seiyun, Taribah, al-Goraf, al-Sowairi, Tarim, Inat dan al-Qasm.
Seiyun
Seiyun
Seiyun merupakan kota terpenting di Hadramaut pada abad ke 19, kota terbesar yang merupakan ibukota protektorat terletak 320 km dari Mokalla’.  Ia juga sering dijuluki ‘Kota Sejuta Pohon Kurma’ karena luasnya perkebunan kurma di sekitarnya.
Kota lain di sebelah Timur Syibam adalah Tarim, yang terletak sekitar 35 km di Timur Saiun. Di satu sisi kota ini terlindungi oleh bukit-bukit batu terjal, di sisi lain di kelilingi oleh perkebunan kurma. Sejak dulu, Tarim merupakan pusat Mazhab Syafi’i. Antara abad ke 17 dan abad ke 19 telah terdapat lebih dari 365 masjid. 

Kota Tarim atau biasa dibaca Trim termasuk kota lama. Nama Tarim, menurut satu riwayat diambil dari nama seorang raja yang bernama Tarim bin Hadramaut. Dia juga disebut dengan Tarim al-Ghanna atau kota Tarim yang rindang karena banyak pepohonan dan sungai. 

Kota tersebut juga dikenal dengan kota al-Shiddiq karena gubernurnya Ziyad bin Lubaid al-Anshari ketika menyeru untuk membaiat Abu Bakar sebagai khalifah, maka penduduk Tarim adalah yang pertama mendukungnya dan tidak ada seorang pun yang membantahnya hingga khalifah Abu Bakar mendoakan penduduk Tarim dengan tiga permintaan:
 (1) agar kota tersebut makmur,
 (2) airnya berkah, dan 
(3) dihuni oleh banyak orang-orang saleh. Oleh karena itu, Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ba’abad berkata bahwa: “al-Shiddiq akan memberikan syafa’at kepada penduduk Tarim secara khusus”.
Kota Tarim
Kota Tarim
Menurut suatu catatan dalam kitab al-Ghurar yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Ali bin Alawi Khirid, bahwa keluarga Ba’alawi pindah dari Desa Bait Jubair ke kota Tarim sekitar tahun 521 hijriyah. 

Setelah kepindahan mereka kota Tarim dikenal dengan kota budaya dan ilmu. Diperkirakan, pada waktu itu di kota Tarim ada sekitar 300 orang ahli fiqih, bahkan pada barisan yang pertama di masjid agung kota Tarim dipenuhi oleh ulama fiqih kota tersebut. Adapun orang pertama dari keluarga Ba’alawi yang hijrah ke kota Tarim adalah Syaikh Ali bin Alwi Khali’ Qasam dan saudaranya Syaikh Salim, kemudian disusul oleh keluarga pamannya yaitu Bani Jadid dan Bani Basri.

Diceritakan bahwa pada kota Tarim terdapat tiga keberkahan: (1) keberkahan pada setiap masjidnya, (2) keberkahan pada tanahnya, (3) keberkahan pada pergunungannya.

 Keberkahan masjid yang dimaksud adalah setiap masjid di kota Tarim pada waktu sesudah kepindahan Ba’alawi menjadi universital-universitas yang melahirkan ulama-ulama terkenal pada masanya. 

Di antara masjid-masjid di kota Tarim yang bersejarah ialah masjid Bani Ahmad yang kemudian dikenal dengan masjid Khala’ Qasam setelah beliau berdomisili di kota tersebut. Masjid tersebut dibangun dengan batu, tanah dan kayu yang diambil dari desa Bait Jubair karena tanah dari desa tersebut dikenal sangat bagus, kemudian masjid tersebut dikenal dengan masjid Ba’alawi. 

Bangunan masjid Ba’alawi nyaris sebagian tiangnya roboh dan direnovasi oleh Muhammad Shahib Mirbath. Pada awal abad ke sembilan hijriyah, Syaikh Umar Muhdhar merenovasi kembali bagian depan dari masjid tersebut.
Naqib dan Munsib
Di lembah yang terletak antara Syibam dan Tarim dengan Saiun di antaranya terdapat lebih dari sepertiga penduduk Hadramaut. Dari sini pula kebanyakan orang Arab di Indonesia. Di antara penduduk Hadramaut terdapat kaum Alawiyin yang lebih dikenal dengan golongan Sayid. 

Golongan Sayid sangat besar jumlah anggotanya di Hadramaut terutama di kota Tarim dan Saiun, mereka membentuk kebangsawanan beragama yang sangat dihormati, sehingga secara moral sangat berpengaruh pada penduduk. Mereka terbagi dalam keluarga-keluarga (qabilah), dan banyak di antaranya yang mempunyai pemimpin turun temurun yang bergelar munsib.
Munsib merupakan perluasan dari tugas ‘Naqib’ yang mulai digunakan pada zaman Imam Ahmad al-Muhajir sampai zaman Syekh Abu Bakar bin Salim. Seorang ‘naqib’ adalah mereka yang terpilih dari anggota keluarga yang paling tua dan alim, seperti Syekh Umar Muhdhar bin Abdurahman al-Saqqaf. Ketika terpilih menjaga ‘naqib’, beliau mengajukan beberapa persyaratan, diantaranya:
Kepala keluarga Alawiyin dimohon kesediaannya untuk menikahkan anak-anak perempuan mereka dari keluarga kaya dengan anak laki-laki dari keluarga miskin, begitu pula sebaliknya untuk menikahkan anak laki-laki dari keluarga kaya dengan anak perempuan dari keluarga miskin.
Menurunkan besarnya mahar pernikahan dari 50 uqiyah menjadi 5 uqiyah, sebagaimana perintah shalat dari 50 waktu menjadi 5 waktu.
Tidak menggunakan tenaga binatang untuk menimba air secara berlebihan.
Setelah Syekh Umar Muhdhar wafat, jabatan ‘naqib’ dipegang oleh Syekh Abdullah Alaydrus bin Abu Bakar al-Sakran, Syekh Abu Bakar al-Adeni Alaydrus, Sayid Ahmad bin Alwi Bajahdab, Sayid Zainal Abidin Alaydrus.

Menurut Syekh Ismail Yusuf al-Nabhani dalam kitabnya ‘Al-Saraf al-Muabbad Li Aali Muhammad’ berkata: “Salah satu amalan yang khusus yang dikerjakan oleh keluarga Rasulullah, adanya ‘naqib’ yang dipilih di antara mereka”. Naqib dibagi menjadi dua, yaitu:

Naqib Umum ( al-Naqib al-Am ), dengan tugas:
Menyelesaikan pertikaian yang terjadi di antara keluarga
Menjadi ayah bagi anak-anak dari keluarga yatim
Menentukan dan menjatuhkan hukuman kepada mereka yang telah membuat suatu kesalahan atau menyimpang dari hukum agama.
Mencarikan jodoh dan menikahkan perempuan yang tidak punya wali.
Naqib khusus (al-Naqib al-khos), dengan tugas:
Menjaga silsilah keturunan suatu kaum
Mengetahui dan memberi legitimasi terhadap nasab seseorang.
Mencatat nama-nama anak yang baru lahir dan yang meninggal.
Memberikan pendidikan akhlaq kepada kaumnya.
Menanamkan rasa cinta kepada agama dan melarang untuk berbuat yang tidak baik.
Menjaga keluarga dari perbuatan yang dilarang oleh ajaran agama.
Menjaga keluarga bergaul kepada mereka yang mempunyai akhlaq rendah demi kemuliaan diri dan keluarganya.
Mengajarkan dan mengarahkan keluarga tentang kebersihan hati
Menjaga orang yang lemah dan tidak menzaliminya.
Menahan perempuan-perempuan mereka menikah kepada lelaki yang tidak sekufu’.
Menjaga harta yang telah diwakafkan dan membagi hasilnya berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Bertindak tegas dan adil kepada siapa saja yang berbuat kesalahan.

Dewan naqabah terdiri dari sepuluh anggota yang dipilih. Setiap anggota mewakili kelompok keluarga atau suku dan dikukuhkan lima orang sesepuh suku itu dan menjamin segala hak dan kewajiban yang dibebankan atas wakil mereka. Dewan yang terdiri dari sepuluh anggota ini mengatur segala sesuatu yang dipandang perlu sesuai kepentingan, dan bersesuaian pula dengan ajaran syari’at Islam serta disetujui oleh pemimpin umum. Apabila keputusan telah ditetapkan maka diajukanlah kepada pemimpin umum (naqib) untuk disahkan dan selanjutnya dilaksanakan.
Dari waktu ke waktu tugas ‘naqib’ semakin berat, hal itu disebabkan banyak keluarga dan mereka menyebar ke berbagai negeri yang memerlukan perjalanan berhari-hari untuk bertemu ‘naqib’ jika mereka hendak bertemu untuk menyelesaikan masalah yang timbul. Untuk meringankan tugas ‘naqib’ tersebut, maka terbentuklah ‘munsib’. 

Para munsib berdiam di lingkungan keluarga yang paling besar atau di tempat asal keluarganya. Jabatan munsib diterima secara turun menurun, dan di antara tugasnya selalu berusaha mendamaikan suku-suku yang bersengketa, menjamu tamu yang datang berkunjung, menolong orang-orang lemah, memberi petunjuk dan bantuan kepada mereka yang memerlukan. Sebagaian besar munsib Alawiyin muncul pada abad sebelas dan abad ke dua belas hijriyah, diantaranya keluarga bin Yahya mempunyai munsib di al-Goraf, keluarga al-Muhdar di al-Khoraibah, keluarga al-Jufri di dzi-Asbah, keluarga al-Habsyi di khala’ Rasyid, keluarga bin Ismail di Taribah, keluarga al-Aidrus di al-Hazm, Baur, Salilah, Sibbi dan ar-Ramlah, keluarga Syekh Abu Bakar di Inat, keluarga al-Attas di al-Huraidah, keluarga al-Haddad di al-Hawi dan keluarga Aqil bin Salim di al-Qaryah.
.
Keluarga golongan sayid.
.
Keluarga golongan Sayid yang berada di Hadramaut adalah:

Aal-Ibrahim
Al-Ustadz al-A’zhom
Asadullah fi Ardih
Aal-Ismail
Aal-Bin Ismail
Al-A’yun
Aal-Albar
Aal-Battah
Aal-Albahar
Aal-Barakat
Aal-Barum
Aal-Basri
Aal-Babathinah
Aal-Albaiti
Aal-Babarik
Aal-Albaidh
Al-Turobi
Aal-Bajahdab
Jadid
Al-Jaziroh
Aal-Aljufri
Jamalullail
Aal-Bin Jindan
Al-Jannah
Aal-Junaid
Aal-Aljunaid Achdhor
Aal-Aljailani
Aal-Hamid
Aal-Alhamid
Aal-Alhabsyi
Aal-Alhaddad
Aal-Bahasan
Aal-Bahusein
Hamdun
Hamidan
Aal-Alhiyyid
Aal-Khirid
Aal-Balahsyasy
Aal-Khomur
Aal-Khaneiman
Aal-Khuun
Aal-Maula Khailah
Aal-Dahum
Maula al-Dawilah
Aal-Aldzahb
Aal-Aldzi’bu
Aal-Baraqbah
Aal-Ruchailah
Aal-Alrusy
Aal-Alrausyan
Aal-Alzahir
Aal-Alsaqqaf
Al-Sakran
Aal-Bin Semith
Aal-Bin Semithan
Aal-Bin Sahal
Aal-Assiri
Aal-Alsyatri
Aal-Syabsabah
Aal-Alsyili
Aal-Basyamilah
Aal-Syanbal
Aal-Syihabuddin
Al-Syahid
Aal-Basyaiban
Al-Syaibah
Aal-Syaikh Abi Bakar
Aal-Bin Syaichon
Shahib al-Hamra’
Shahib al-Huthoh
Shahib al-Syubaikah
Shahib al-Syi’ib
Shahib al-Amaim
Shahib Qasam
Shahib Mirbath
Shahib Maryamah
Al-Shodiq
Aal-Alshofi Alsaqqaf
Aal-Alshofi al-Jufri
Aal-Basuroh
Aal-Alshulaibiyah
Aal-Dhu’ayyif
Aal-Thoha
Aal-Al thohir
Aal-Ba’abud
Al-Adeni
Aal-Al atthas
Aal-Azhamat Khan
Aal-Aqil
Aal-Ba’aqil
Aal-Ba’alawi
Aal-Ali lala
Aal-Ba’umar
Aal-Auhaj
Aal-Aydrus
Aal-Aidid
Al-Ghozali
Aal-Alghozali
Aal-Alghusn
Aal-Alghumri
Aal-Balghoits
Aal-Alghaidhi
Aal-Fad’aq
Aal-Bafaraj
Al-Fardhi
Aal-Abu Futaim
Al-Faqih al-Muqaddam
Aal-Bafaqih
Aal-Faqih
Aal-Bilfaqih
Al-Qari’
Al-Qadhi
Aal-Qadri
Aal-Quthban
Aal-Alkaf
Kuraikurah
Aal-Kadad
Aal-Karisyah
Aal-Mahjub
Al-Muhdhar
Aal-Almuhdhar
Aal-Mudhir
Aal-Mudaihij
Abu Maryam
Al-Musawa
Aal-Almusawa
Aal-Almasilah
Aal-Almasyhur
Aal-Masyhur Marzaq
Aal-Musyayakh
Aal-Muzhahhir
Al-Maghrum
Aal-Almaqdi
Al-Muqlaf
Aal-Muqaibil
Aal-Maknun
Aal-Almunawwar
Al-Nahwi
Aal-Alnadhir
Al-Nuqa’i
Aal-Abu Numai
Al-Wara’
Aal-Alwahath
Aal-Hadun
Aal-Alhadi
Aal-Baharun
Aal-Bin Harun
Aal-Hasyim
Aal-Bahasyim
Aal-Bin Hasyim
Aal-Alhaddar
Aal-Alhinduan
Aal-Huud
Aal-Bin Yahya
Keluarga Alawiyin di atas adalah keturunan dari Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali al-Uraidhi,

 Sedangkan yang bukan dari keturunan Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali al-Uraidhi, adalah:

Aal-Hasni
Aal-Barakwan
Aal-Anggawi
Aal-Jailani
Aal-Maqrabi
Aal-Bin Syuaib
Aal-Musa al-Kadzim
Aal-Mahdali
Aal-Balakhi
Aal-Qadiri
Aal-Rifai
Aal-Qudsi
Sedangkan yang tidak berada di Indonesia kurang lebih berjumlah 40 qabilah,

 Diantaranya qabilah Abu Numai al-Hasni yaitu leluhur Almarhum Raja Husein (Yordania) dan sepupunya Almarhum Raja Faisal (mantan raja Iraq) 

dan qabilah al-Idrissi, yaitu leluhur mantan raja-raja di Tunisia dan Libya.

367. ABDULLAH-ABUBAKAR-ALWI-27 (ABUBAKAR-ALWI-AHMAD-26317, ALWI-AHMAD-ABUBAKAR*SAKRAN-25250, AHMAD-ABUBAKAR.ASSAKRAN-24180, ABUBAKAR.ASSAKRAN-ABDURRAHMAN*ASSEGAF-23129, Abdurrahman AL.ASSEGAF-22103, MUHAMMAD.MAULADAWILAH-2190, ALI*MAULADARAQ-2080, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1) died in 979h, and was buried in Bk.5/Hal.86. 
ABDULLAH-ABUBAKAR-ALWI-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 418 M    i. AGIL-ABDULLAH-ABUBAKAR-28 .
368. AHMAD-ABUBAKAR-ALWI-27 (ABUBAKAR-ALWI-AHMAD-26317, ALWI-AHMAD-ABUBAKAR*SAKRAN-25250, AHMAD-ABUBAKAR.ASSAKRAN-24180, ABUBAKAR.ASSAKRAN-ABDURRAHMAN*ASSEGAF-23129, Abdurrahman AL.ASSEGAF-22103, MUHAMMAD.MAULADAWILAH-2190, ALI*MAULADARAQ-2080, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
AHMAD-ABUBAKAR-ALWI-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 419 M    i. AGIL-AHMAD-ABUBAKAR-28 died in Sawahili.
+ 420 M    ii. SYEH-AHMAD-ABUBAKAR-28 .
369. MUHAMMAD-ABUBAKAR-ALWI-27 (ABUBAKAR-ALWI-AHMAD-26317, ALWI-AHMAD-ABUBAKAR*SAKRAN-25250, AHMAD-ABUBAKAR.ASSAKRAN-24180, ABUBAKAR.ASSAKRAN-ABDURRAHMAN*ASSEGAF-23129, Abdurrahman AL.ASSEGAF-22103, MUHAMMAD.MAULADAWILAH-2190, ALI*MAULADARAQ-2080, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1) died in Shihir. 
MUHAMMAD-ABUBAKAR-ALWI-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 422 M    ii. AGIL-MUHAMMAD-ABUBAKAR-28 .
+ 423 M    iii. UMAR-MUHAMMAD-ABUBAKAR-28 .
371. Alwi AL.BAITI.GHOMUS-ZEIN-AGIL-27 (ZEIN-AGIL-AHMAD-26319, AGIL-AHMAD-ABUBAKAR*SAKRAN-25252, AHMAD-ABUBAKAR.ASSAKRAN-24180, ABUBAKAR.ASSAKRAN-ABDURRAHMAN*ASSEGAF-23129, Abdurrahman AL.ASSEGAF-22103, MUHAMMAD.MAULADAWILAH-2190, ALI*MAULADARAQ-2080, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
Alwi married (name unknown). 
Children from this marriage were:
   424 M    i. UMAR-ALWI-ZEIN-28 .
+ 425 M    ii. ABDULLAH-ALWI-ZEIN-28 . 
   426 F    iii. ABDURRAHMAN-ALWI-ZEIN-28 .
376. Abdurrahman AL.QODHI-AHMAD-ABDURRAHMAN-27 (AHMAD*SYAHABUDIN*AKBAR-ABDURRAHMAN-ALI-26325, ABDURRAHMAN-ALI-ABUBAKAR-25257, SYEH*ALI-ABUBAKAR.ASSAKRAN-24181, ABUBAKAR.ASSAKRAN-ABDURRAHMAN*ASSEGAF-23129, Abdurrahman AL.ASSEGAF-22103, MUHAMMAD.MAULADAWILAH-2190, ALI*MAULADARAQ-2080, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
Abdurrahman married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 427 M    i. Ahmad AL.SYAHABUDIN*ASGHOR-ABDURRAHMAN-AHMAD-28 died in 1036h. 
   428 M    ii. Muhammad AL.HADI-ABDURRAHMAN-AHMAD-28 died in 1040h. 
   429 M    iii. ABDULLAH-ABDURRAHMAN-AHMAD-28 .
+ 430 M    iv. ABUBAKAR-ABDURRAHMAN-AHMAD-28 died in 1061h.
377. Muhammad AL.HADI-AHMAD-ABDURRAHMAN-ALI-27 (AHMAD*SYAHABUDIN*AKBAR-ABDURRAHMAN-ALI-26325, ABDURRAHMAN-ALI-ABUBAKAR-25257, SYEH*ALI-ABUBAKAR.ASSAKRAN-24181, ABUBAKAR.ASSAKRAN-ABDURRAHMAN*ASSEGAF-23129, Abdurrahman AL.ASSEGAF-22103, MUHAMMAD.MAULADAWILAH-2190, ALI*MAULADARAQ-2080, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1) died in 971h. 
Muhammad married (name unknown). 
Children from this marriage were:
   431 M    i. ALI-MUHAMMAD-AHMAD-ABDURRAHMAN-ALI-28 .
379. AHMAD-ABUBAKAR-ABDURRAHMAN-27 (ABUBAKAR-ABDURRAHMAN-ALI-26326, ABDURRAHMAN-ALI-ABUBAKAR-25257, SYEH*ALI-ABUBAKAR.ASSAKRAN-24181, ABUBAKAR.ASSAKRAN-ABDURRAHMAN*ASSEGAF-23129, Abdurrahman AL.ASSEGAF-22103, MUHAMMAD.MAULADAWILAH-2190, ALI*MAULADARAQ-2080, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
AHMAD-ABUBAKAR-ABDURRAHMAN-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
   432 M    i. ABDULLAH-AHMAD-ABUBAKAR-28 .
380. TOHA-UMAR-ABDURRAHMAN-27 (Umar AL.ASSOFI-ABDURRAHMAN-MUHAMMAD-26329, Abdurahman AL.MUALIM-MUHAMMAD-ALI-25265, MUHAMMAD-ALI-ABDURRAHMAN*ASSEGAF-24183, ALI-ABDURRAHMAN*ASSEGAF-23130, Abdurrahman AL.ASSEGAF-22103, MUHAMMAD.MAULADAWILAH-2190, ALI*MAULADARAQ-2080, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1) died in 1007h. 
TOHA-UMAR-ABDURRAHMAN-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
   433 M    i. Umar AL.ATTOHA.ASSEGAF-TOHA-UMAR-28 .
383. AGIL-SALIM-ABDULLAH-27 (SALIM-ABDULLAH-ABDURRAHMAN-26331, ABDULLAH-ABDURRAHMAN-ABDULLAH-25273, ABDURRAHMAN-ABDULLAH-ABDURRAHMAN-24191, ABDULLAH-ABDURRAHMAN*ASSEGAF-23135, Abdurrahman AL.ASSEGAF-22103, MUHAMMAD.MAULADAWILAH-2190, ALI*MAULADARAQ-2080, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
AGIL-SALIM-ABDULLAH-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 434 M    i. Abdurrahman AL.ATHAS-AGIL-SALIM-28 was born in Descendant See Ref-File : Alathas and was buried in Bk/Hal 3/56-378. 
   435 M    ii. Zen AL.BIN.AGIL-AGIL-SALIM-28 . 
   436 M    iii. Alwi AL.BA'ALWI-AGIL-SALIM-28 . 
   437 M    iv. SYEHAN-AGIL-SALIM-28 . 
   438 M    v. MUHAMMAD-AGIL-SALIM-28 died in 1094h.
384. AL.SYECHABUBAKAR-SALIM-ABDULLAH-27 (SALIM-ABDULLAH-ABDURRAHMAN-26331, ABDULLAH-ABDURRAHMAN-ABDULLAH-25273, ABDURRAHMAN-ABDULLAH-ABDURRAHMAN-24191, ABDULLAH-ABDURRAHMAN*ASSEGAF-23135, Abdurrahman AL.ASSEGAF-22103, MUHAMMAD.MAULADAWILAH-2190, ALI*MAULADARAQ-2080, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1) was born in Descendant See Ref-File : Bsa and died in 992h. 
General Notes: "Kamilah raja sejati, bukan yang lain. Demi Allah, selain kami, tak diketemukan raja lain. Kekuasaan pada raja hanyalah istilah belaka. Namun mereka bangga dan membuat kerusakan di dunia. Kemuliaan tanpa Allah adalah kehinaan sejati. Dan merasa mulia dengan Allah adalah kemuliaan yang hakiki" ....... Syech Abu Bakar bin Salim
Diambil dari kitab Menyingkap Rahasia Hati, terjemahan Miftaahus Sarooir wa Kanzudz Dzakhooir, karangan Syeikh Abu Bakar bin Salim, hal 73 - 74, penerbit Putera Riyadi Solo. :---
Pada suatu hari, Syeikh Abu Bakar bin Salim berniat untuk mempelajari ilmu daripada Syeikh Ma'ruf Bajammal yang tinggal di kota Syibam. Namun beliau terpaksa berhenti di pinggir kota Syibam kerana Syeikh Ma'ruf masih belum mahu menemuinya. Setiap kali dikatakan kepada Syeikh Ma'ruf: "Anak Salim bin Abdullah meminta kebenaran untuk menemuimu", beliau sering menjawab: "Katakan kepadanya bahawa aku belum berkenan untuk menerimanya".
Walaupun ayah Syeikh Abu Bakar merupakan seorang yang dihormati karena kesolehannya, Syeikh Abu Bakar tidak pernah bersikap sombong dan marah di atas perlakuan syeikh tersebut, malah beliau tetap bersabar menunggu di bawah terik matahari dan dinginnya angin malam. Setelah 40 hari, beliau menerima khabar bahawa Syeikh Ma'ruf bersedia untuk menemuinya. Dengan berkat kesabarannya, dalam waktu yang singkat sahaja beliau telah dapat menyerap ilmu yang disampaikan oleh gurunya.

Riwayat Hidup Syeikh Abu Bakar bin Salim

Syeikh Abu Bakar bin Salim adalah syeikh Islam dan teladan manusia. Pemimpin alim ulama. Hiasan para wali. Seorang yang amat jarang ditemukan di zamannya. Da'i yang menunjukkan jalan Illahi dengan wataknya.

Pembimbing kepada kebenaran dengan perkataannya. Para ulama di zamannya mengakui keunggulannya. Dia telah menyegarkan berbagai warisan pendahulu-pendahulunya yang saleh. Titisan dari Hadrat Nabawi. Cabang dari pohon besar Alawi. Alim Rabbani. Imam kebanggaan Agama, Abu Bakar bin Salim Al-'Alawi, semoga Allah meredhainya.

Beliau lahir di Kota Tarim yang makmur, salah satu kota di Hadramaut, pada tanggal 13 Jumadi Ats-Tsani, tahun 919 H. Dia kota itu, dia tumbuh dengan pertumbuhan yang saleh, di bawah tradisi nenek moyangnya yang suci dalam menghafal Al-Quran.

Orang-orang terpercaya telah mengisahkan; manakala beliau mendapat kesulitan menghafal Al-Quran pada awalnya. Ayahnya mengadukan halnya kepada Syeikh Al-Imam Syihabuddin bin Abdurrahman bin Syeikh Ali. Maka Syeikh itu bertutur: "Biarkanlah dia! Dia akan mampu menghafal dengan sendirinya dan kelak dia akan menjadi orang besar. Maka menjadilah dia seperti yang telah diucapkan Syeikh itu. Serta-merta, dalam waktu singkat, dia telah mengkhatamkan Al-Quran.

Kemudian dia disibukkan dengan menuntut ilmu-ilmu bahasa Arab dan agama dari para pembesar ulama dengan semangat yang kuat, kejernihan atin dan ketulusan niat. Bersamaan dengan itu, dia memiliki semangat yang menyala dan ruh yang bergelora. Maka tampaklah tanda-tanda keluhurannya, bukti-bukti kecerdasannya dan ciri-ciri kepimpinannya. Sejak itu, sebagaimana diberitakan Asy-Syilly dalam kitab Al-Masyra' Ar-Rawy, dia membolak-balik kitab-kitab tentang bahasa Arab dan agama dan bersungguh-sungguh dalam mengkajinya serta menghafal pokok-pokok dan cabang-cabang kedua disiplin tersebut. Sampai akhirnya, dia mendapat langkah yang luas dalam segala ilmu pengetahuan.

Dia telah menggabungkan pemahaman, peneguhan, penghafalan dan pendalaman. Dialah alim handal dalam ilmu-ilmu Syariat, mahir dalam sastra Arab dan pandai serta kokoh dalam segenap bidang pengetahuan.

Dalam semua bidang tersebut, beliau telah menampakkan kecerdasannya yang nyata. Maka, menonjollah karya-karyanya dalam mengajak dan membimbing hamba-hamba Allah menuju jalan-Nya yang lurus.

Guru-guru beliau

Para guru beliau antara lain; Umar Basyeban Ba'alawi, ahli fiqih yang saleh, Abdullah bin Muhammad Basahal Bagusyair dan Faqih Umar bin Abdullah Bamakhramah. Pada merekalah dia mengkaji kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah. Syeikh Ma'ruf bin Abdullah Bajamal Asy-Syibamy dan Ad-Dau'any juga termasuk guru-guru beliau.

Hijrahnya dari Tarim

Dia beranjak dari Kota Tarim ke kota lain bertujuan untuk menghidupkan pengajian. memperbarui corak dan menggalakkan dakwah Islamiyah di jantung kota tersebut. Maka berangkatlah beliau ke kota 'Inat, salah satu negeri Hadramaut. Dia menjadikan kota itu sebagai kota hijrahnya. Kota itu dia hidupkan dengan ilmu dan dipilihnya sebagai tempat pendidikan, pengajaran dan pembimbingan. Tinggallah di sana hingga kini, masjid yang beliau dirikan dan pemakaman beliau yang luas. Syahdan, berbondong-bondonglah manusia berdatangan dari berbagai pelosok negeri untuk menimba ilmunya. Murid-murid beliau mengunjunginya dari beragam tempat: Hadramaut, Yaman, Syam, India, Indus, Mesir, Afrika, Aden, Syihr dan Misyqash.

Para murid selalu mendekati beliau untuk mengambil kesempatan merasai gambaran kemuliaan dan menyerap limpahan ilmunya. Dengan merekalah pula, kota 'Inat yang kuno menjadi berkembang ramai. Kota itu pun berbangga dengan Syeikh Imam Abu Bakar bin Salim Al-'Alawi. Karena berkat kehadiran beliaulah kota tersebut terkenal dan tersohor, padahal sebelumnya adalah kota yang terlupakan.

Tentang hal itu, Muhammad bin Ali bin Ja'far Al-Katsiry bersyair:

Ketika kau datangi 'Inat, tanahnya pun bedendang
Dari permukaannya yang indah terpancarlah makrifat
Dahimu kau letakkan ke tanah menghadap kiblat
Puji syukur bagi yang membuatmu mencium tanah liatnya
Kota yang di dalamnya diletakkan kesempurnaan
Kota yang mendapat karunia besar dari warganya
Dengan khidmat, masuklah sang Syeikh merendahkan diri
Duhai, kota itu telah terpenuhi harapannya.
Akhlak dan kemuliaannya
Dia adalah seorang dermawan danmurah hati, menginfakkan hrtanya tanpa takut menjadi fakir. Dia memotong satu dua ekor unta untuk para peziarahnya, jika jumlah mereka banyak. Dan betapa banyak tamu yang mengunjungi ke pemukimannya yang luas.

Dia amat mempedulikan para tamu dan memperhatikan keadaan mereka.Tidak kurang dari 1000 kerat roti tiap malam dan siangnya beliau sedekahkan untuk fuqara'. Kendati dia orang yang paling ringan tangannya dan paling banyak infaknya, dia tetap orang yang paling luhur budi pekertinya, paling lpang dadanya, paling sosial jiwanya dan paling rendah hainya. Sampai-sampai orang banyak tidak pernah menyaksikannya beristirehat.

Syeikh ahli fiqih, Abdurrahman bin Ahmad Bawazir pernah berkata: "Syeikh Abu Bakar selama 15 tahun dari akhir umurnya tidak pernah terlihat duduk-duduk bersama orang-orang dekatnya dan orang-orang awam lainnya kecuali ntuk menanti didirikannya saolat lima waktu".

Syeikh sangat mengasihani orang-orang lemah dan berkhidmat kepada orang-orang yang menderita kesusahan. Dia memperlihatkan dan menyenangkan perasaan mereka dan memenuhi hak-hak mereka dengan baik.

Di antara sekian banyak akhlaknya yang mulia itu adalah kuatnya kecintaan, rasa penghormatan dan kemasyhuran nama baiknya di kalangan rakyat. Selain murid-murid dan siswa-siswanya, banyak sekali orang berkunjung untuk menemuinya dari berbagai tempat; baik dari Barat ataupun Timur, dari Syam maupu Yaman, dari orang Arab maupun non-Arab. Mereka semua menghormati dan membanggakan beliau.

Ibadah dan pendidikannya

Seringkali dia melakukan ibadah dan riyadhah. Sehingga suatu ketika dia tidak henti-hentinya berpuasa selama beberapa waktu dan hanya berbuka dengan kurma muda berwarna hijau dari Jahmiyyah di kota Lisk yang diwariskan oleh ayahnya. "Di abnar, dia berpuasa selama 90 hari dan selalu sholat Subuh dengan air wudhu Isya' di Masjid Ba'isa di Kota Lask. Dalam pada itu, setiap malamnya di berangkat berziarah ke makam di Tarim dan sholat di masjid-masjid kota itu. Di masjid Ba'isa tersebut, dia selalu sholat berjamaah. Menjelang wafat, beliau tidak pernah meningalkan sholat Dhuha dan witr.

Beliau selalu membaca wirid-wirid tareqat. Dia pribadi mempunyai beberapa doa dan salawat. Ada sebuah amalan wirid besar miliknya yang disebut "Hizb al-Hamd wa Al-Majd" yang dia diktekan kepada muridnya sebelum fajar tiba di sebuah masjid. Itu adalah karya terakhir yang disampaikan ke muridnya, Allamah Faqih Syeikh Muhammad bin Abdurrahman Bawazir pada tanggal 8 bulan Muharram tahun 992 H.

Ziarah ke makam Nabi Allah Hud a.s adalah kelazimannya yang lain. Sehingga Al-Faqih Muhammad bin Sirajuddin mengabarkan bahawa ziarah beliau mencapai 40 kali.

Setiap malam sepanjang 40 tahun, dia beranjak dari Lask ke Tarim untuk sholat di masjid-masjid kedua kota tersebut sambil membawa beberapa tempat minum untuk wudhu, minum orang dan hayawan yang berada di sekitar situ.

Ada banyak pengajaran dan kegiatan ilmiah yang beliau lakukan. Konon, dia membaca kitab Al-Ihya' karya Al-Ghazzali sebanyak 40 kali. Beliau juga membaca kitab Al-Minhaj-nya Imam Nawawi dalam fiqih Syafi'i sebanyak tiga kali secara kritis. Kitab Al-Minhaj adalah satu-satunya buku pegangannya dalam fiqih. Kemudian dia juga membaca Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah di depan gurunya, Syaikh Umar bin Abdullah Bamakhramah.

Karya-karyanya

Antara lain:

Miftah As-sara'ir wa kanz Adz-Dzakha'ir. Kitab ini beliau karang sebelum usianya melampaui 17 tahun.
Mi'raj Al-Arwah membahas ilmu hakikat. Beliau memulai menulis buku ini pada tahun 987 H dan menyelesaikannya pada tahun 989 H.
Fath Bab Al-Mawahib yang juga mendiskusikan masalah-masalah ilmu hakikat. Dia memulainya di bulan Syawwal tahun 991 H dan dirampungkan dalam tahun yang sama tangal 9 bulan Dzul-Hijjah.
Ma'arij At-Tawhid
Dan sebuah diwan yang berisi pengalaman pada awal mula perjalanan spiritualnya.
Kata Mutiara dan Untaian Hikmah
Beliau memiliki banyak kata mutiara dan untaian hikmah yang terkenal, antara lain:

Pertama:
Paling bernilainya saat-saat dalam hidup adalah ketika kamu tidak lagi menemukan dirimu. Sebaliknya adalah ketika kamu masih menemukan dirimu. Ketahuilah wahai hamba Allah, bahwa engkau takkan mencapai Allah sampai kau fanakan dirimu dan kau hapuskan inderamu. Barang siapa yang mengenal dirinya (dalam keadaan tak memiliki apa pun juga), tidak akan melihat kecuali Allah; dan barang siapa tidak mengenal dirinya (sebagai tidak memiliki suatu apapun) maka tidak akan melihat Allah. Karena segala tempat hanya untuk mengalirkan apa yang di dalamnya.

Kedua:
Ungkapan beliau untuk menyuruh orang bergiat dan tidak menyia-nyiakan waktu: "Siapa yang tidak gigih di awal (bidayat) tidak akan sampai garis akhir (nihayat). Dan orang yang tidak bersungguh-sungguh (mujahadat), takkan mencapai kebenaran (musyahadat). Allah SWT berfirman: "Barangsiapa yang berjuang di jalan Kami, maka akan Kami tunjukkan kepadanya jalan-jalan Kami". Siapa pun yang tidak menghemat dan menjaga awqat (waktu-waktu) tidak akan selamat dari berbagia afat (malapetaka). Orang-orang yang telah melakukan kesalahan, maka layak mendapat siksaan.

Ketiga:
Tentang persahabatan: "Siapa yang bergaul bersama orang baik-baik, dia layak mendapatkan makrifat dan rahasia (sirr). Dan mereka yang bergaul dengan para pendosa dan orang bejat, akan berhak mendapat hina dan api neraka".

Keempat:
Penafsirannya atas sabda Rasul s.a.w: "Aku tidaklah seperti kalian. Aku selalu dalam naungan Tuhanku yang memberiku makan dan minum". Makanan dan minuman itu, menurutnya, bersifat spiritual yang datang datang dari haribaan Yang Maha Suci".

Kelima:
Engkau tidak akan mendapatkan berbagai hakikat, jika kamu belum meninggalkan benda-benda yang kau cintai ('Ala'iq). Orang yang rela dengan pemberian Allah (qana'ah), akan mendapt ketenteraman dan keselamatan. Sebaliknya, orang yang tamak, akan menjadi hina dan menyesal. Orang arif adalah orang yang memandang aib-aib dirinya. Sedangkan orang lalai adalah orang yang menyoroti aib-aib orang lain. Banyaklah diam maka kamu akan selamat. Orang yang banyak bicara akan banyak menyesal.

Keenam:
Benamkanlah wujudmu dalam Wujud-Nya. Hapuskanlah penglihatanmu, (dan gunakanlah) Penglihatan-Nya. Setelah semua itu, bersiaplah mendapat janji-Nya. Ambillah dari ilmu apa yang berguna, manakala engkau mendengarkanku. Resapilah, maka kamu akan meliht ucapan-ucapanku dlam keadaan terang-benderang. Insya-Allah....! Mengertilah bahawa Tuhan itu tertampakkan dalam kalbu para wali-Nya yang arif. Itu karena mereka lenyap dari selain-Nya, raib dari pandangan alam-raya melaluiKebenderangan-Nya. Di pagi dan sore hari, mereka menjadi orang-orang yang taat dalam suluk, takut dan berharap, ruku' dan sujud, riang dan digembirakan (dengan berita gembira), dan rela akan qadha' dan qadar-Nya. Mereka tidak berikhtiar untuk mendapat sesuatu kecuali apa-apa yang telah ditetapkan Tuhan untuk mereka".

Ketujuh:
Orang yang bahagia adalah orang yang dibahagiakan Allah tanpa sebab (sebab efesien yang terdekat, melainkan murni anugerah fadhl dari Allah). Ini dalam bahasa Hakikat. Adapun dalam bahasa Syari'at, orang bahagia adalah orang yang Allah bahagiakan mereka dengan amal-amal saleh. Sedang orang yang celaka, adalah orang yang Allah celakakan mereka dengan meninggalkan amal-amal saleh serta merusak Syariat - kami berharap ampunan dan pengampunan dari Allah.

Kelapan:
Orang celaka adalah yang mengikuti diri dan hawa nafsunya. Dan orang yang bahagia adalah orang yang menentang diri dan hawa nafsunya, minggat dri bumi menuju Tuhannya, dan selalu menjalankan sunnah-sunnah Nabi s.a.w.

Kesembilan:
Rendah-hatilah dan jangan bersikap congkak dan angkuh.

Kesepuluh:
Kemenanganmu teletak pada pengekangan diri dan sebaliknya kehancuranmu teletak pada pengumbaran diri. Kekanglah dia dan jangan kau umbar, maka engkau pasti akn menang (dalam melawan diri) dan selamat, Insya-Allah. Orang bijak adalah orang yang mengenal dirinya sedangkan orang jahil adalah orang yang tidak mengenal dirinya. Betapa mudah bagi para 'arif billah untuk membimbing orang jahil. Karena, kebahagiaan abadi dapt diperoleh dengan selayang pandang. Demikian pula tirai-tirai hakikat menyelubungi hati dengan hanya sekali memandang selain-Nya. Padahal Hakikat itu juga jelas tidak erhalang sehelai hijab pun. Relakan dirimu dengan apa yang telah Allah tetapkan padamu. Sebagian orang berkata: "40 tahun lamanya Allah menetapkan sesuatu pada diriku yang kemudian aku membencinya".

Kesebelas:
Semoga Allah memberimu taufik atas apa yang Dia ingini dan redhai. Tetapkanlah berserah diri kepada Allah. Teguhlah dalam menjalankan tatacara mengikut apa yang dilarang dan diperintahkan Rasul s.a.w. Berbaik prasangkalah kepada hamba-hamba Allah. Karena prasangka buruk itu bererti tiada taufik. Teruslah rela dengan qadha' walaupun musibah besar menimpamu. Tanamkanlah kesabaran yang indah (Ash-Shabr Al-Jamil) dalam dirimu. Allah berfirman: "Sesungguhnya Allah mengganjar orang-orang yang sabar itu tanpa perhitungan. Tinggalkanlah apa yang tidak menyangkut dirimu dan perketatlah penjagaan terhadap dirimu".

Keduabelas:
Dunia ini putra akhirat. Oleh karena itu, siapa yang telah menikahi (dunia), haramlah atasnya si ibu (akhirat).

Masih banyak lagi ucapan beliau r.a. yang lain yang sangat bernilai.

Manaqib (biografi) beliau

Banyak sekali buku-buku yang ditulis mengenai biorafi beliau yang ditulis para alim besar. Antara lain:

Bulugh Azh-Zhafr wa Al-Maghanim fi Manaqib Asy-Syaikh Abi Bakr bin Salim karya Allamah Syeikh Muhammad bin Sirajuddin.
Az-Zuhr Al-Basim fi Raba Al-Jannat; fi Manaqib Abi Bakr bin Salim Shahib 'Inat oleh Allamah Syeikh Abdullah bin Abi Bakr bin Ahmad Basya'eib.
Sayyid al-Musnad pemuka agama yang masyhur, Salim bin Ahmad bin Jindan Al-'Alawy mengemukakan bahawa dia memiliki beberapa manuskrip (naskah yang masih berbentuk tulisan tangan) tentang Syeikh Abu Bakar bin Salim. Di antaranya; Bughyatu Ahl Al-Inshaf bin Manaqib Asy-Syeikh Abi Bakr bin Salim bin Abdullah As-Saqqaf karya Allamah Muhammad bin Umar bin Shalih bin Abdurraman Baraja' Al-Khatib.

Ref: Omar Alathas -di http://www.geocities.com/xtra78/absalim.htm
AL.SYECHABUBAKAR-SALIM-ABDULLAH-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 439 M    i. ALHUSEN-SYEHABUBAKAR-SALIM-28 . 
   440 M    ii. SYEHAN-SYEHABUBAKAR-SALIM-28 . 
   441 M    iii. ALI-SYEHABUBAKAR-SALIM-28 . 
   442 M    iv. ALHASAN-SYEHABUBAKAR-SALIM-28 . 
   443 M    v. AHMAD-SYEHBUBAKAR-SALIM-28 . 
   444 M    vi. SOLEH-SYEHBUBAKAR-SALIM-28 . 
   445 M    vii. ABDULLAH-SYEHBUBAKAR-SALIM-28 . 
   446 M    viii. ALHAMID-SYEHBUBAKAR-SALIM-28 . 
   447 M    ix. SALIM-SYEHBUBAKAR-SALIM-28 . 
   448 M    x. UMAR*ALMUHDOR-SYEHBUBAKAR-SALIM-28 .
387. AHMAD-MUHAMMAD-AGIL-27 (MUHAMMAD-AGIL-ABDULLAH-26332, Agil AL.SUUDI-ABDULLAH-ABDULLAH-25274, ABDULLAH-ABDULLAH-ABDURRAHMAN-24193, ABDULLAH-ABDURRAHMAN*ASSEGAF-23135, Abdurrahman AL.ASSEGAF-22103, MUHAMMAD.MAULADAWILAH-2190, ALI*MAULADARAQ-2080, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
AHMAD-MUHAMMAD-AGIL-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 449 M    i. ABDURRAHMAN-AHMAD-MUHAMMAD-28 died in 977.
388. SYEH-HASAN-SYEH-27 (HASAN-SYEH-ALI-26333, SYEH-ALI-SYEH-25276, ALI-SYEH-ALI-24199, SYEH-ALI-MUH.MULADAWILAH-23137, ALI-MUHAMMMAD.MAULADAWILAH-22104, MUHAMMAD.MAULADAWILAH-2190, ALI*MAULADARAQ-2080, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
SYEH-HASAN-SYEH-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 450 M    i. HASAN-SYEH-HASAN-28 .
389. MUHAMMAD-ALI-ABDURRAHMAN-27 (Ali AL.BARAZINAH-ABDURRAHMAN-AHMAD-26334, ABDURRAHMAN-AHMAD-MUHAMMAD-25281, AHMAD-MUHAMMAD-ALWI-24204, MUH.YABHAR-ALWI-MUH.MULADAWILAH-23142, ALWI-MUHAMMAD.MAULADAWILAH-22105, MUHAMMAD.MAULADAWILAH-2190, ALI*MAULADARAQ-2080, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
MUHAMMAD-ALI-ABDURRAHMAN-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
   451 M    i. Alhadi AL.BAITUL.HADI-MUHAMMAD-ALI-28 .
391. MUHAMMAD-ALI-SAHEL-27 (ALI-SAHEL-AHMAD-26335, SAHEL-AHMAD-MUHAMMAD-25282, AHMAD-MUHAMMAD-ALWI-24204, MUH.YABHAR-ALWI-MUH.MULADAWILAH-23142, ALWI-MUHAMMAD.MAULADAWILAH-22105, MUHAMMAD.MAULADAWILAH-2190, ALI*MAULADARAQ-2080, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
MUHAMMAD-ALI-SAHEL-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 452 M    i. FAD'AQ.SOOM-MUHAMMAD-ALI-28 .
392. SALIM-MUHAMMAD-SAHEL*AL.BIN.SAHEL-27 (MUHAMMAD-SAHEL*AL.BIN.SAHEL-ABDURRAHMAN-26336, Sahel AL.BIN.SAHEL-ABDURRAHMAN-ABDULLAH-25284, Abdurrahman AL.MAULAHELAH-ABDULLAH-ALWI-24206, ABDULLAH-ALWI-MUH.MULADAWILAH-23143, ALWI-MUHAMMAD.MAULADAWILAH-22105, MUHAMMAD.MAULADAWILAH-2190, ALI*MAULADARAQ-2080, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
SALIM-MUHAMMAD-SAHEL*AL.BIN.SAHEL-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 453 M    i. ABDULLAH-SALIM-MUHAMMAD-28 died in 1027h, Tarim, Yemen.
393. Muhammad AL.AHDOR-ABDURRAHMAN-MUHAMMAD-27 (ABDURRAHMAN-MUHAMMAD-AHMAD-26337, Muhammad AL.AHDOR-AHMAD-ALWI-25285, AHMAD.GHASAM-ALWI-ABDULLAH-24207, Alwi AL.SYAIBAH-ABDULLAH-ALI-23144, Abdullah-Ali-Abdullah AL.BA'ALWI-21106, Ali-Abdullah AL.BA'ALWI-2191, Abdullah AL.BA'ALWI-2081, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
Muhammad married (name unknown). 
Children from this marriage were:
   454 M    i. Ahmad AL.JUNED-AL.AHDOR-MUHAMMAD-ABDURRAHMAN-28 .
394. AHMAD-ABUBAKAR-ABDULLAH-27 (ABUBAKAR-ABDULLAH-ABUBAKAR-26338, ABDULLAH.ASSILI-ABUBAKAR-ALI-25286, Abubakar AL.ASSAHILI-ALI-ABDULLAH-24208, Alwi AL.SYAIBAH-ABDULLAH-ALI-23144, Abdullah-Ali-Abdullah AL.BA'ALWI-21106, Ali-Abdullah AL.BA'ALWI-2191, Abdullah AL.BA'ALWI-2081, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1) died in 1004h. 
AHMAD-ABUBAKAR-ABDULLAH-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 455 M    i. ABUBAKAR-AHMAD-ABUBAKAR-28 died in 1050h.
395. ABDULLAH-MUHAMMAD-MUHAMMAD-27 (MUHAMMAD-MUHAMMAD-ABDULLAH-26340, MUHAMMAD-ABDULLAH-ALI-25289, ABDULLAH(AL=BA'BUD.DABJAN)-ALI-AHMAD-24210, ALI.DABJAN-AHMAD-MUHAMMAD-23145, AHMAD.AL'AKSAH-MUHAMMAD-ABDULLAH-22107, Muh.Shohib*Masjid*Magalib-Abdullah AL.BA'ALWI-2192, Abdullah AL.BA'ALWI-2081, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
ABDULLAH-MUHAMMAD-MUHAMMAD-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 456 M    i. ALWI-ABDULLAH-MUHAMMAD-28 .
397. MUHAMMAD-ABDULLAH-MUBAROK-27 (ABDULLAH-MUBAROK-ABDULLAH-26341, MUBAROK-ABDULLAH-MUHAMMAD-25291, ABDULLAH.WATOB-MUHAMMAD-ABDULLAH-24211, MUHAMMAD.ALMUNAFAR-ABDULLAH-MUHAMMAD-23147, ABDULLAH-MUHAMMAD-ABDULLAH-22108, Muh.Shohib*Masjid*Magalib-Abdullah AL.BA'ALWI-2192, Abdullah AL.BA'ALWI-2081, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
MUHAMMAD-ABDULLAH-MUBAROK-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
   457 M    i. FAD'AQ-MUHAMMAD-ABDULLAH-28 .
398. ABDULLAH-SYEH-ALI-27 (SYEH-ALI-ABDULLAH-26342, ALI-ABDULLAH-MUHAMMAD-25292, ABDULLAH.WATOB-MUHAMMAD-ABDULLAH-24211, MUHAMMAD.ALMUNAFAR-ABDULLAH-MUHAMMAD-23147, ABDULLAH-MUHAMMAD-ABDULLAH-22108, Muh.Shohib*Masjid*Magalib-Abdullah AL.BA'ALWI-2192, Abdullah AL.BA'ALWI-2081, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
ABDULLAH-SYEH-ALI-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 458 M    i. ABUNUMAI-ABDULLAH-SYEH-28 .
400. ABDULLAH-AHMAD-MUHAMMAD-27 (AHMAD.MUDHIR-MUHAMMAD-ABDULLAH-26343, MUHAMMAD-ABDULLAH-MUHAMMAD-25294, ABDULLAH.WATOB-MUHAMMAD-ABDULLAH-24211, MUHAMMAD.ALMUNAFAR-ABDULLAH-MUHAMMAD-23147, ABDULLAH-MUHAMMAD-ABDULLAH-22108, Muh.Shohib*Masjid*Magalib-Abdullah AL.BA'ALWI-2192, Abdullah AL.BA'ALWI-2081, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
ABDULLAH-AHMAD-MUHAMMAD-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 459 M    i. MUBAROK-ABDULLAH-AHMAD-28 .
401. UMAR-AHMAD-ABUBAKAR-ABDURRAHMAN-27 (AHMAD-ABUBAKAR-ABDURRAHMAN-26344, ABUBAKAR-ABDURRAHMAN-MUHAMMAD-25295, ABDURRAHMAN.ALFUNAFAR-MUHAMMAD-ABDULLAH-24212, MUHAMMAD.ALMUNAFAR-ABDULLAH-MUHAMMAD-23147, ABDULLAH-MUHAMMAD-ABDULLAH-22108, Muh.Shohib*Masjid*Magalib-Abdullah AL.BA'ALWI-2192, Abdullah AL.BA'ALWI-2081, Alwi AL.GHOYUR-1973, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1) died in 1020h. 
UMAR-AHMAD-ABUBAKAR-ABDURRAHMAN-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
   460 M    i. ABDULLAH-UMAR-AHMAD-28 . 
   461 M    ii. HAMID(ALHAMID.BA'ALWI)-UMAR-AHMAD-28 .
403. ABDULLAH-ABDURRAHMAN-UMAR-27 (ABDURRAHMAN-UMAR-MUHAMMAD-26347, UMAR-MUHAMMAD-AHMAD-25298, MUHAMMAD-AHMAD-ABUBAKAR*AL.BASYEBAN-24215, AHMAD-ABUBAKAR*AL.BASYEBAN-23151, Abubakar AL.BASYEBAN-MUHAMMAD.ASSADALLAH-22110, MUH.ASSADALLAH-HASAN.ATTARABI-2193, HASAN.ATTURABI-ALI-MUH.ALFAGIH-2082, ALI-MUHAMMAD.ALFAGIH.ALMUGADAM-1974, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
ABDULLAH-ABDURRAHMAN-UMAR-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 462 M    i. UMAR-ABDULLAH-ABDURRAHMAN-28 .
407. Abdullah AL.SOLEH-HARUN-HASAN-27 (HARUN-HASAN-ALI-26350, HASAN-ALI-MUHAMMAD-25300, ALI-MUH.JAMALULAIL-HASAN-24220, Muhammad AL.JAMALULAIL-HASAN-MUHAMMAD-23154, HASAN.ALMUALIM-MUHAMMAD.ASSADALLAH-HASAN-22112, MUH.ASSADALLAH-HASAN.ATTARABI-2193, HASAN.ATTURABI-ALI-MUH.ALFAGIH-2082, ALI-MUHAMMAD.ALFAGIH.ALMUGADAM-1974, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1) died in 944h. 
Abdullah married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 463 M    i. Umar-Abdullah AL.SOLEH-HARUN-28 . 
   464 M    ii. Ahmad-Abdullah AL.SOLEH-HARUN-28 . 
   465 M    iii. Muhammad Al.Assoffi-Abdullah AL.SOLEH-HARUN-28 . 
   466 M    iv. Hasan-Abdullah AL.SOLEH-HARUN-28 . 
   467 M    v. Harun-Abdullah AL.SOLEH-HARUN-28 .
408. SALIM-AHMAD-ABDURRHAMAN.ALMAGRUM-27 (AHMAD-ABDURRAHMAN.ALMAGRUM-ALI-26353, Abdurrahman AL.MAGRUM-ALI-MUHAMMAD-25301, ALI-MUH.JAMALULAIL-HASAN-24220, Muhammad AL.JAMALULAIL-HASAN-MUHAMMAD-23154, HASAN.ALMUALIM-MUHAMMAD.ASSADALLAH-HASAN-22112, MUH.ASSADALLAH-HASAN.ATTARABI-2193, HASAN.ATTURABI-ALI-MUH.ALFAGIH-2082, ALI-MUHAMMAD.ALFAGIH.ALMUGADAM-1974, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
SALIM-AHMAD-ABDURRHAMAN.ALMAGRUM-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 468 M    i. MUHAMMAD-SALIM-AHMAD-28 .
409. MUHAMMAD-AHMAD*AL.KAFF-MUHAMMAD-27 (Ahmad AL.KAFF-MUHAMMAD-AHMAD-26356, MUHAMMAD*KARIKIROH-AHMAD-ABUBAKAR*ALJUFRI-25303, AHMAD-ABUBAKAR*ALJUFRI-24223, Abubakar AL.JUFRI-MUHAMMAD-ALI-23156, MUHAMMAD-ALI-MUHAMMAD-22114, ALI-MUHAMMAD-AHMAD-2194, MUHAMMAD-AHMAD-MUH.ALFAGIH-2083, AHMAD-MUHAMMAD.ALFAGIH.ALMUGADAM-1975, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
MUHAMMAD-AHMAD*AL.KAFF-MUHAMMAD-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 469 M    i. AHMAD-MUHAMMAD-AHMAD*AL.KAFF-28 .
410. Syehan AL.JUFRI.ALSOFI-27 (ALWI-ABDULLAH*ATTRISI-ALWI-26357, ABDULLAH*ATTRISI-ALWI-ABUBAKAR*ALJUFRI25304, ALWI*ALKHOAS-ABUBAKAR*ALJUFRI-24224, Abubakar AL.JUFRI-MUHAMMAD-ALI-23156, MUHAMMAD-ALI-MUHAMMAD-22114, ALI-MUHAMMAD-AHMAD-2194, MUHAMMAD-AHMAD-MUH.ALFAGIH-2083, AHMAD-MUHAMMAD.ALFAGIH.ALMUGADAM-1975, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
Syehan married (name unknown). 
Children from this marriage were:
411. ABDULLAH*ALAHKAM-MUHAMMAD-UMAR-27 (MUHAMMAD-UMAR*BA'MAR-SALIM-26358, Umar AL.BA'MAR-SALIM-MUHAMMAD-25305, SALIM-MUHAMMAD-UMAR-24227, MUHAMMAD*ALROHILAH-UMAR-ALI-23160, UMAR*ALBA'MAR-ALI-UMAR-22117, ALI-UMAR-AHMAD-2195, UMAR-AHMAD-MUH.ALFAGIH-2084, AHMAD-MUHAMMAD.ALFAGIH.ALMUGADAM-1975, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
ABDULLAH*ALAHKAM-MUHAMMAD-UMAR-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 471 M    i. MAHRUS-ABDULLAH-MUHAMMAD-28 .
412. HUSEIN-ALI*ALBAR-ALI-27 (Ali AL.BAR-ALI-ALWI-26360, ALI-ALWI-AHMAD-25306, ALWI-AHMAD-MUHAMMAD-24229, AHMAD-MUHAMMAD-ABDULLAH-23162, MUHAMMAD-ABDULLAH-ALWI-22118, ABDULLAH-ALWI-AHMAD-2196, ALWI-AHMAD-MUH.ALFAGIH-2085, AHMAD-MUHAMMAD.ALFAGIH.ALMUGADAM-1975, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
HUSEIN-ALI*ALBAR-ALI-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
+ 472 M    i. MUHAMMAD-HUSIN-ALI*ALBAR-28 .
413. ABDURRAHMAN-UMAR-ABDURRAHMAN-27 (UMAR-ABDURRAHMAN-MUHAMMAD-26361, ABDURRAHMAN-MUHAMMAD-ABDURRAHMAN-25307, MUHAMMAD*SYARIM-ABDURRAHMAN-MUHAMMAD-24230, ABDURRAHMAN*JAD*ABUL*GHOIST-MUHAMMAD-ABDL-23163, MUHAMMAD-ABDULLAH-ALWI-22118, ABDULLAH-ALWI-AHMAD-2196, ALWI-AHMAD-MUH.ALFAGIH-2085, AHMAD-MUHAMMAD.ALFAGIH.ALMUGADAM-1975, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
ABDURRAHMAN-UMAR-ABDURRAHMAN-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
   473 M    i. UMAR*JAD*ALMAGDIY-ABDURRAHMAN-UMAR-28 .
414. ABDURRAHMAN-MUHAMMAD-ABDULLAH-27 (MUHAMMAD-ABDULLAH-AHMAD*ALKHANAM-26363, ABDULLAH-AHMAD*ALKHANAM-UMAR-25309, Ahmad AL.KHANAM-UMAR-MUHAMMAD-24232, UMAR-MUHAMMAD-AHMAD-23165, MUHAMMAD-AHMAD-ABUBAKAR-22120, AHMAD-ABUBAKAR-AHMAD-2198, ABUBAKAR-AHMAD-MUH.ALFAGIH-2086, AHMAD-MUHAMMAD.ALFAGIH.ALMUGADAM-1975, Muhammad AL.FAGIH.ALMUGADAM-ALI-1869, ALI-MUH.SHOHIB.MARBAT-1765, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
ABDURRAHMAN-MUHAMMAD-ABDULLAH-27 married (name unknown). 

Children from this marriage were:
+ 474 M    i. AHMAD-ABDURRAHMAN-MUHAMMAD-28 .
415. ABDULLAH-MUHAMMAD-ALWI-27 (MUHAMMAD-ALWI-AHMAD-26365, ALWI-AHMAD-ABUBAKAR-25313, Ahmad AL.HADDAD-ABUBAKAR-AHMAD-MUHAMMAD-24243, ABUBAKAR*ATTOWIL-AHMAD-MUHAMMAD-23172, AHMAD*MASYROFAH-MUHAMMAD-ABDULLAH-22125, MUHAMMAD-ABDULLAH-AHMAD*ALFAGIH-21100, ABDULLAH-AHMAD*ALFAGIH-2088, AHMAD*ALFAGIH-ABDURRAHMAN-ALWI*AMULFAGIH-1979, ABDURRAHMAN-ALWI*AMULFAGIH-1872, ALWI*AMULFAGIH-MUH.SOHIB*MARBAT-1766, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1) died in 977. 
ABDULLAH-MUHAMMAD-ALWI-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:
417. HASYIM-ABDURRAHMAN-ABDULLAH-27 (ABDURRAHMAN-ABDULLAH-ABDURRAHMAN-26366, ABDULLAH-ABDURRAHMAN-MUHAMMAD-ABDR-25315, ABDURRAHMAN-MUHAMMAD-ABDURRAHMAN-24247, MUHAMMAD*BA'MAGFUN-ABDURRAHMAN-AHMAD-23176, ABDURRAHMAN-AHMAD-ALWI-22127, AHMAD-ALWI-AHMAD-21102, ALWI-AHMAD*ALFAGIH-2089, AHMAD*ALFAGIH-ABDURRAHMAN-ALWI*AMULFAGIH-1979, ABDURRAHMAN-ALWI*AMULFAGIH-1872, ALWI*AMULFAGIH-MUH.SOHIB*MARBAT-1766, MUHAMMAD.SHOHIB.MARBAT-1662, Ali.Kholi AL-GOSAM-1560, ALWI-MUHAMMAD-1459, MUHAMMAD-ALWI-1358, ALWI-UBAIDILLAH-1254, ABDULLAH.UBAIDILLAH-1151, AHMAD.ALMUHAJIR-1049, ISA.ARUMI-940, MUHAMMAD.ANAGIB-835, ALI*AL-UREIDHI-730, JA'FAR*ASSADIQ-625, MUHAMMAD.ALBAGIR-514, ALI.ZAINALABIDIN-45, SAIDINA*HUSSEIN-ALI-ABITHOLIB-3(RA)4, FATIMAH.AZZAHRA-2(RAH)2, Unknown1). 
HASYIM-ABDURRAHMAN-ABDULLAH-27 married (name unknown). 
Children from this marriage were:

+ 476 M    i. MUHAMMAD-HASYIM-ABDURRAHMAN-28 .