Syi’ah Dalam Lintasan Sejarah
Oleh DR. M. Hidayat Nur Wahid Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera
Syi’ah Dalam Lintasan Sejarah
Oleh DR. M. Hidayat Nur Wahid
Muqaddimah
Para Syahid Karbala dan Kufah
Berikut daftar para syahid di Karbala dan Kufah
1. Abu Bakr bin Ali bin Abi Thalib : Dia dipanggil Muhammad Ashghar atau Abdullah dari Laila binti Mas’ud bin Hanzalah bin Manats bin Tamim.
2. Abu Bakr bin Hasan bin Ali [bin Abi Thalib]
3. Abdul Hatuf Anshari dan saudaranya
4. Sa’d (kedunya putra Hurr) Keduanya [no 3 dan 4] berasal dari Kufah yang bergabungn dengan Imam Husain di Karbala.
5. Adham bin Umayah al-Abdi Ia adalah putra Ubaidah, yang ayahnya pengikut setia Nabi saw.
6. Aslam, budak yang dibeli dan dibebaskan oleh Imam suci as
7. Anas bin Hars Kahili, bin Baniah bin Kahli, yang termasuk salah seorang sahabat Nabi saw.
8. Burair Zibe Khozair Hamdani. Seorang tua yang saleh dan pengikut setia Amirul Mukminin, Imam Ali, salah seorang bangsawan terpandang Kufah. Ia adalah orang yang datang kepada Imam Husain agar mengizinkannya mendapatkan syahadah yang ia inginkan di jalan Allah dan memperlihatkan wajahnya kepada Nabi saw pada hari Kiamat.
9. Umaya bin Sa’d at-Thai
Ia termasuk sahabat Imam Ali as
10. Basyr bin Amrual Hazrami, termasuk salah seorang pengikut setia Nabi saw.
11. Bakr bin Hayy at-Taimi : Ia termasuk orang Bani Taim yang datang ke hadapan Imam suci as dan bersedia syahid di jalan Tuhan.
12. Jabib bin Hajjaj at-Taimi. Ia pengikut Muslim bin Aqil di Kufah. Sejak Muslim ditahan, ia menyembunyikan diri sampai Imam Husain tiba di Karbala dan melaporkan diri ke Imam as dan mendapatkan kesyahidan.
13. Jibilats bin Ali Syaibani
Ia sahabat Imam Ali yang ikut serta dalam Perang Shiffin.
14. Jafar bin Aqil bin Abi Thalib
Saudara ketiga Abbas, pembawa panji Imam suci as.
15. Jafar bin Aqil bin Abi Thalib
Saudara Muslim bin Aqil, deputi Imam as ke Kufah
16. Jinadat bin Ka’b Anshari Khazraji : Bersama putranya, yang syahid di Karbala, ia termasuk pengikut setia Imam Husain
17. Jundab bin Muji Khaulani
Salah seorang pendukung Imam Ali yang datang kepada Imam suci as dan jatuh di kaki sang Imam dan berdoa untuk diizinkan syahid.
18. Jaun : Budak yang dibebaskan oleh Abu Dzar yang setelah kematian Abu Dzar bergabung dengan Imam suci kedua, Hasan bin Ali, dan setelah itu mendampingi Imam Husain dan datang ke Karbala dengan Imam. Ia digembleng oleh Abu Dzar.
19. Jaun bin Maliki Tamimi. : Semula anggota pasukan Yazid lalu akhirnya bergabung dengan pasukan Imam Husain as
20. Hars : Budak yang dibebaskan oleh Hamza, pamanda Nabi saw, yang menyertai Imam Husain ke Karbala dan akhirnya syahid.
21. Habsyi bin Qais Nahmi : Termasuk kabilah Hamdan. Kakeknya adalah pengikut setia Nabi saw.
22. Hars bin Amra Qais al-Kindi : Seorang bangsawan pemberani dari Arabia. Ia menyusup ke pasukan lawan dan menemukan pamannya sendiri di sana. Pamannya bertanya, “Apakah kau datang untuk membunuhku?” Ia menjawab, “Ya, engkau adalah pamanku, tak ragu lagi. Tetapi Allah adalah Tuhanku. Engkau ada di sini untuk menentang-Nya.’ Lalu ia membunuh pamannya. Bersamanya, tiga orang lain bergabung dengan Imam as dan mereka menjadi syahid.
23. Habib bin Amir Taimi : Dia adalah yang berbaiat kepada Imam as di tangan Muslim bin Aqil yang syahid di Kufah. Habib meninggalkan Kufah dan bergabung dengan Imam as selama perjalanannya ke Karbala dan mencapai kesyahidan..
24. Habib bin Muzhahir al-Asadi : Dia dikenal sebagai Habib bin Muzhahir bin Ri’ab bin Asytar dari garis keturunan Asad Abdul Qasim al-Asadi.
25. Hajjaji bin Badr Sa’di : Ia dari Basra dari kabilah Bani Sa’d, seorang bangsawan terkemuka di Kufah. Ia adalah orang yang membawa pesan-pesan Imam as kepada orang-orang yang setia dari kalangan Ahlulbait di Kufah..
26. Hajjaji bin Masruq Jufi : Sahabat setia Imam Ali.
27. Hurr bin Yazid Riyahi : Ia putra Yazid bin Najiyah bin Qanab bin Yatib bin Hurr dari garis Yarboir Riyahi. Seorang pemberani dari Kufah, ksatria berpengalaman yang secara khusus dipilih Ibn Ziyad untuk memerangi Imam Husain. Ia termasuk orang yang menghalangi jalan Imam Husain dekat Kufah, namun ia tak pernah percaya bahwa rencana Ibn Ziyad adalah mengakhiri Imam Husain. Ketika di Karbala, Hurr meninggalkan pasukan lawan dan bergabung dengan Imam as untuk meminta ampun atas perilakunya yang keliru. Imam as menjawab, “Hurr, sebagaimana ibumu menamaimu Hurr, orang yang merdeka, engkau merdeka di dunia dan di akhirat.” Hurr adalah syahid paling terkenal di jalan Allah.
28. Hallas bi Amr Rasibi : Ia anak Amr Rasibi, seorang pengikut setia Imam Ali.
29. Hanzhalah bin Asadus Shabami : Ia termasuk orang yang membawa pesan peringatan dari Imam Husain ke Ibn Sa’d di Karbala.
30. Rafi, budak yang dibebaskan oleh Muslim Azdi. Ia datang sukarela untuk bergabung dengan pasukan Imam.
31. Zawir bin Amr al-Kindi : Seorang pengikut tulus Ahlulbait, sahabat setia Imam Husain.
32. Zuhair al-Qain Bijilly : Ia pemimpin kabilah, seorang yang tokoh yang berpengaruh di Kufah. Semula, ia setia kepada Utsman, tetapi ketika sekembalinya dari haji ia bertemu dengan Imam Husain. Sejak itu, ia menjadi pengikut Imam yang setia. Ia termasuk orang yang mengucapkan selamat tinggal kepada istrinya, Dalham binti Amr dengan cara menceraikannya. Istrinya kembali kepada keluarganya, sementara ia bergabung dengan Imam as hingga syahid.
33. Ziyad bin Arib Saidi : Putra Arib ini adalah sahabat setia Nabi saw. Ia termasuk ahli hadis, seorang yang mempunyai pribadi mulia yang mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
34. Salim, : budak yang dibebaskan dari Amir Abdi. Ia pengikut setia Imam Ali dari Basrah.
35. Sa’d bin Hars dan Abul Hatuf bin Hars Ansari : Dua saudara kembar ini datang dari Kufah yang awalnya bergabung dengan pasukan musuh untuk memerangi Imam Husain. Belakangan, kedua meninggalkan barisan Yazid dan bergabung dengan pasukan Imam as.
36. Sa’d, budak yang dibebaskan oleh Imam Ali. : Setelah kesyahidan Imam Ali, ia tetap setia kepada Imam Hasan. Setelah kesyahidan Hasan, ia tetap setia kepada Imam Husain hingga kesyahidannya.
37. Sa’d, budak yang dibebaskan oleh Amr bin Khalid : Ia memilih syahid demi kebenaran. Ia seorang pribadi mulia yang penuh kesetiaan.
38. Sayid bin Abdullah Hanafi : Seorang pribadi mulia, pemberani, dan berpengaruh dari Kufah. Ia sangat membantu Muslim bin Aqil di Kufah, karena ia membawa surat Muslim dari Kufah kepada Imam Husain dan tetap bersama Imam sampai kesyahidannya. Dengan dadanya, ia menahan serangan anak-anak panah dari pasukan Yazid yang ditujukan kepada Imam Husain yang tengah shalat hingga ia syahid..
39. Salman bin Mazarih bin Qais Ammari al-Bijjili : Sepupu Zuhair al-Qain. Ia pergi ke Mekah dengan Zuhair dan sepulangnya dari sana, ia memutuskan untuk bergabung dengan Imam Husain.
40. Sulaiman bin Razin, budak yang dibebaskan Imam Husain. : Ia membawa surat Imam Husain kepada para pencinta Ahlulbait di Basrah. Ibn Ziyad, gubernur Basrah,menangkap nya dan akhirnya, pembantu setia Imam Husain ini syahid.
41. Sawar bin Manyim Nahmi : Ia mengembara ke seluruh Irak untuk bergabung dengan pasukan Imam Husain.
42. Suwaid bin Amr bin Abil Mataa Ammari al-Khasymi : Ketika ia berperang, ia mengalami luka serius hingga pingsan. Para musuh mengira bahwa ia tewas, sehingga meninggalkannya. Tetapi ketika ia siuman dan mendengar kegembiraan pasukan Yazid karena Imam terbunuh, ia bangkit lagi dan berperang hingga mencapai kesyahidan.
43. Saif bin Hars al-Jabiri dan Malik : Dua sepupu ini dari Kufah bergabung dengan Imam hingga syahid.
44. Saif bin Malik Abdi al-Basri
45. Syabib. : Seorang budak yang sudah merdeka dan yang mengalami serangan pertama dari musuh.
46. Syuaib Syakiri
47. Zarghamah bin Malik Taghlabi
48. Aidh bin Majma al-Aazi : Ia termasuk salah seorang anggota pasukan Hurr yang bergabung dengan Imam as.
49. Abis bin Abi Syabib Syakiri
50. Amir bi Muslim : Bersama Salim, ia adalah pengikut setia Imam Ali dari Basrah.
51. Abbas bin Ali bin Abi Thalib, “Rembulan Bani Hasyim” : Kepahlawanan putra Ali dari Ummul Banin ini dalam mencarikan air buat kaum perempuan Bani Hasyim sangat legendaris. Dialah pembawa panji Imam Husain.
52. Abdullah bin Husain, atau dikenai Ali Asghar : Bayi enam bulan ini terbunuh di pangkuan ayahnya akibat sambaran anak panah pasukan musuh ketika sang Ayah meminta air kepada musuh.
53.Abdullah bin Hasan bin Ali : Putra kedua Imam Hasan ini adalah seorang yang amat beliau yang keluar dari tenda demi menyelamatkan pamannya yang terluka. Apa lacur, musuh membunuhnya persis di depan Imam as.
54. Abdullah bin Busyr Khasyami : Seorang anggota pasukan Ibn Sa’d yang keluar untuk bergabung dengan Imam as.
55. Abdullah bin Umair Kalbi : Bersama istrinya, ia datang ke Kufah dari Madinah untuk bergabung dengan Imam. Saat suaminya syahid, istrinya duduk di depan tubuh suaminya seraya berkata, “Wahai Abdullah, engkau telah masuk surga, kini bawalah aku bersamamu.” Belum selesai ratapannya, budak Syimir melayangkan kapaknya hingga akhirnya syahid.
56. Abdul Rahman dan Abdullah, putra Urwah bin Harraq al-Ghiffari
57. Abdullah bin Muslim bin Aqil
58. Abdullah bin Yaqtar Himyari
59. Abdul Qais Basri al-Abdi
60. Abdul ‘Ala bin Yazid al-Kalbi al-Alimi
61. Abdurrahman bin Abdul Rabb Ansari Khazriji
62. Abdurrahman bin Aqil bin Abi Thalib
63. Abdurrahman Arhabi
64. Abdurrahman bin Mas’ud at-Taimi
65. Utsman bin Ali bin Abi Thalib
Saudara Abbas, putra ketiga Ummul Banin.
66. Umar bin Janad Ansari
67. Ali Akbar, putra Imam Husain : Putra Imam yang berumur 18 tahun ini sangat menyerupai Nabi saw sehingga dijuluki Ahmad Tsani (Muhammad Kedua).
68. Umar bin Zabiah az-Zabiyi : Mantan anggota pasukan Ibnu Sa’d yang akhirnya bergabung dengan Imam Husain.
69. Amr bin Khalid Saidawi
70. Amr bin Abdullah Jundayi
71. Amr bin Qarta Ansari
72. Amr bin Hab Abu Tsamama al-Sai’di
73. Amr bin Hasan at-Tali
74. Aun dan Muhammad (putra Abdullah bin Jafar ath-Thayyar) : Kedua anak Zainab binti Imam Ali ini masing-masing berumur 9 dan 10 tahun. Aun putra kandung Zainab, sementara Muhammad putra dari Khausah, istri lain dari suami Zainab Abdullah bin Jafar ath-Thayyar.
Zainab memohon kepada kakaknya, Imam Husain, untuk membebaskan mereka dari musuh. Tepat saat itu, pasukan musuh membunuh kedua bocah mulia di depan ibunya.
75. Qarib
76. Qasim bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib : Ketika Qasim berusia 14 tahun meminta izin untuk pergi, dilaporkan bahwa Imam Husain ingat akan keinginan saudaranya, Imam Hasan, bahwa salah seorang putrinya akan dinikahi Qasim. Pada saat yang sama, Qasim maju ke hadapan Imam as membawa catatan tertutup, yang ditulis untuknya oleh ayahnya, Imam Hasan, untuk dibuka ddalam situasi yang paling sulit. Isi surat itu berbunyi:
Putraku, Qasim, ketika pamanmu, Husain, diserang oleh musuh-musuhnya dari segala arah dan ketika setiap pecinta hakiki Allah dan Nabi menyerahkan hidupnya, demi membela kebenaran, kau korbankan dirimu atas namaku.
77. Qasim bin Habib al-Azdi
78. Qasits, Kardus, Musqith, tiga putra Zuhair at-Taghlabi
79. Qanab an-Namri
80. Qais bin Musyir as-Saidawi
81. Kannah at-Taghlabi
82. Majma al-Jahni : Ia pria lanjut usia yang setia membela Imam Husain hingga syahid.
83. Muslim bin Aqil : Wakil Imam Husain di Kufah, tempat ia terbunuh dan syahid.
84. Muslim bin Awsaja al-Asadi. : Veteran tua ini sangat setia kepada Imam as meskipun membolehkan pasukannya untuk mengambil jalan sendiri pada malam Asyura.
85. Muslim bin Katsir al-Awaj al-Azdi
86. Mas’ud bin Hajjaj Taimi dan putranya, Abdurrahman bin Mas’ud
87. Muhammad bin Abdullah bin Jafar
Putra bungsu Abdullah bin Jafar ath-Thayyar dari ibu bernama Khausa.
88. Muhammad bin Muslim bin Aqil
89. Muhammad bin Abi Said bin Aqil : Cucu Muslim bin Aqil.
90. Munjeh, budak yang dibebaskan Imam Hasan.
91. Mauq bin Tsamamah Asadi Saidawi Abu Musa
92. Nafebin Hilal Jamali : Sahabat setia Ali, penghapal al-Quran dan hadis ini setia mendampingi Abbas bin Ali bin Abi Thalib.
93. Nasr bin Naizar : Budak yang dibebaskan Imam Ali.
94. Wazeh. : Budak Turki yang dibebaskan Hars Masyaji.
95. Hani bin Urwah : Dibunuh bersama Muslim bin Aqil di Kufah.
96. Yazid bin Ziyad Muhasir
97. Yazid bin Maghful Jafi, sahabat setia Imam Ali , dan akhirnya
98. Husain bin Ali, penghulu para syahid. ( dari redaksi )