Selasa, 02 Juni 2020

IKBAL" : Ikatan Keluarga Besar Al Qadri, Sejarah Berdirinya,


--" Barangsiapa menghendaki kemuliaan, maka (ketahuilah bahwa) kemuliaan itu semua nya milik Allah.  Kepada Nya lah akan naik perkataan - perkataan  yang baik,  Dan amal kebajikan  Dia akan mengangkat nya. Adapun orang - orang yang merencanakan kejahatan mereka akan mendapat azab yang sangat keras dan rencana jahat mereka akan hancur,"-- (QS. Al fatir ,35:10)







Sejarah singkat berdirinya Perkumpulan "IKBAL"


Bermula,......

 Sekitar bulan Ramadhan 2020, atau, Ramadhan, 1441 Hijriah, tepat nya : 11 Mei 2020, terbentuklah grup Whats App, Keluarga Besar Alkadrie, yang jumlah anggota nya sekitar 150 an orang. terdiri dari mayoritas kerabat alqadrie dari luar Pontianak, termasuk Sabah, Sarawak, Malaysia Barat, Thailand, Madinah, Mekkah, dan di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.


Awalnya hanya berupa grup silaturrahmi, kemudian muncullah ide membentuk suatu wadah, yaitu yayasan. Dimana konsep dasarnya ter inspirasi dari perjuangan Ir. Sholah Athiyah dari Mesir, yang berhasil membangun suatu daerah di Mesir dari ketertinggalan menjadi suatu daerah yang diperhitungkan. 




Menghadap YM Sultan, 15 Juni 2020


Inisiator ini di gagas oleh,: sdr. Abdullah Alqadrie, Surabaya, dan  Panglima Syarif Hasan, Pontianak,   beserta kaum kerabat Qabilah Al Qadry  yang tak dapat disebut satu persatu, saat ini  tersebar di seluruh Indonesia, Asia Tenggara,  bahkan seluruh Dunia.


Nama yang di usulkan pertama kali adalah IKEBANA, - Ikatan Keluarga Besar Alkadrie Nusantara, - akan tetapi setelah mendapat banyak masukan dari kaum kerabat lain nya, maka disepakati nama yang pas adalah IKBAL,:  - Ikatan Keluarga Besar Alkadrie, - bentuk wadahnya adalah Yayasan.


Setelah melewati diskusi yang cukup panjang, bentuk Yayasan kemudian di ubah menjadi " PERKUMPULAN," dengan pertimbangan antara lain :


- Perkumpulan boleh mempunyai anggota, sementara Yayasan tidak boleh.


- Perkumpulan boleh mengusahakan/ berusaha secara aktif dan produktif, sementara Yayasan sifat nya hanya menerima dan menyalurkan saja, bantuan, infaq, dsb yang diterima nya dari fihak ketiga.




Penyerahan Usulan dari :
 Prof. DR.Kurniawansyah.SH.MH.M.Kn.CLA, 
kepada 
DYMM Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadrie.SH.
Disaksikan oleh : 
Abdullah Alqadrie, dan Panglima Hasan.



Sampailah pada rencana pendirian Badan Hukum, dan Kedudukan pengurus pusat Perkumpulan ini.  

Hasil rembukan keluarga besar dan kerabat yang ada di grup, 

Sepakat, bahwa pendirian akan dilakukan di Pontianak,....

Karena disana, kerabat Alkadrie punya bukti otentik berupa situs sejarah yang ber usia sekitar  300 tahun, yaitu : Mesjid Sultan Abdurrahman, Istana Kadriah Kesultanan Pontianak,  Makam Raja - Raja di  Batulayang, serta Makam Leluhur Alkadrie, yaitu Mufti Agama Islam Kerajaan Amantubillah Mempawah, di masa Opu Daeng Manambon: Assayid Al Habib Husein bin Ahmad bin Husein bin Muhammad Al Qadry, di Desa Sejegi, Mempawah Hilir, sekitar 70 Km dari Kota Pontianak. Beliau merupakan nenek moyang sebagian besar Qabilah Al Qadrie /Alkadri yang ada sekarang ini. 


Kemudian: 

 Diutuslah Dua Orang sebagai utusan Delegasi Besar, dari Sabang sampai Merauke, Asia Tenggara, dan seluruh Dunia, untuk menghadap Yang Mulia Sultan Pontianak. Yaitu: DR.Kurniawansyah.SH.MH.M.Kn.CLA, dari Pangkal Pinang, dan, Sayyid Abdullah bin Yahya , dari Surabaya , mewakili suara lebih dari 250 anggota kaum kerabat yang tergabung dalam grup Whats App itu.


Di Pontianak, : 

Utusan disambut hangat oleh Panglima Syarif Hasan dan keluarga besar Alkadrie  Pontianak, sebagai tuan rumah bagi utusan dari luar yang datang menghadap.





Sesi Foto Bersama  dari kiri ke kanan :
Salah satu Kuasa Hukum Sultan, DR.Kurniawansyah, 
Abdullah Alqadrie, 
YM Sultan, Panglima Hasan, 
Rekan dari Babel, dan Pangeran Agus


Dan Pada hari Senin, Tanggal, 15 Juni 2020, sekitar  pukul 09. 00 pagi:


Utusan Delegasi Besar mendapat kesempatan menghadap Duli Yang Maha Mulia Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadrie. SH, ibni Allahyarham Sultan Syarif Abubakar Bin Mahmud, bin Sultan Muhammad, bin Sultan Yusuf, bin  Sultan Hamid.I, bin  Sultan Usman, bin  Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, - Sultan Pontianak ke 9 yang duduk di tahta Istana Kadriah Kesultanan Pontianak 2020.


Alhamdulillah,........


 Beliau sangat menghargai dan mendukung niat baik kaum kerabat beliau yang merindukan rumah besar mereka, Istana Kadriah, serta keinginan untuk dapat memeluk beliau, sebagai sesepuh tertua Qabilah Alkadrie yang  tersebar di seluruh dunia, serta  suatu ketika, dapat kembali bersujud dan berdoa di Mesjid Sultan Abdurrahman, yang merupakan bangunan pertama di bangun  nenek moyang dari  Alkadrie, Yaitu : Sultan Abdurrahman  Ibni  Allahyarham Habib Husein, Tuan Besar Mempawah, Pendiri Kesultanan Kadriah, yang ditabalkan pada tahun 1778 Masehi, itu. 


 Sekaligus pemimpin rombongan pembuka hutan Pontianak, bersama saudara dan kerabatnya yang sekarang menjadi "Hari Jadi Kota Pontianak",: 

 Hari Rabu, tanggal : 23 Oktober  pada tahun 1771 Masehi.




Pertemuan pertama 
antara Utusan Delegasi dengan Panglima Hasan, 
Ahad 14 Juni 2020. - Pukul : 16.00 - 17.00
Aula terbuka milik Panglima Hasan



Sebelum menghadap notaris,: 

 kami ber-lima ber - ikrar dan berbaiat serta sepakat atas dua hal,: 


##, Pertama : Kami harus mengikhlaskan hati, tidak berharap kedudukan, jabatan, nama, maupun materi duniawi. Apa yang terutama adalah bagaimana caranya keluarga besar Sayyid Husein Tuan Besar Mempawah, bersatu kembali. Duduk bersama dirumah besar Istana Kadriah, serta bersujud kembali di Mesjid Sultan Abdurrahman.


##, Kedua:  Kami harus siap kena fitnah. Karena kami tau untuk mencapai suatu tujuan besar, akan banyak tantangan dan halangan, dari luar dan dari dalam. 


  Setelah melewati lobby - lobby ke berbagai pihak, sosialisasi kepada kaum kerabat, terpaksa dua kali ganti notaris...., 




Dewan pendiri selaku Mandataris Keluarga Besar AlKadry
dari kiri ke kanan  :

A Rahman, mewakili keluarga Mempawah, 
Habib  Hasan bin Ali, mewakili keluarga  Indonesia bagian timur, 
Abdullah, mewakili kerabat dari luar Pontianak, 
Pangeran Agus, mewakili kerabat di kota Pontianak,dsk, 
dan Panglima Hasan, mewakili Istana Kadriah Kesultanan Pontianak.


 Akhirnya pada Tanggal : 29 Juni 2020, : 


Bertepatan berkumandangnya azan Zohor, di Pontianak, Akta Pendirian Badan Hukum Ikbal, berbentuk Perkumpulan di teken, oleh para pendiri sebagai pelaksana Mandat dari keluarga besar Alkadrie yang jumlah nya mencapai lebih dari 250 orang, tergabung dalam Grup Whats App diatas  tadi.


Dikarenakan menurut ketentuan MENKUMHAM tidak boleh mencantumkan nama Perkumpulan bersamaan dengan Ikatan, maka di sesuaikanlah nama tersebut menjadi, : Perkumpulan Keluarga Besar Alkadrie Jamalullail, di Akta Pendirian Notaris. 



Bersama Notaris, : 
Jevvi Agus Prananda.SH.M.Kn. 
Pontianak 29 Juni 2020


Akan tetapi di hati dan jiwa keluarga besar Alkadrie, hanya ada Ikbal, : Ikatan Keluarga Besar Alkadrie, itulah sebab nya, nama IKBAL tetap ikut dan melekat di Plang Papan Nama Perkumpulan, dan dipajang dengan bangga di Pontianak, serta tempat lain nya, nanti ketika terbentuk nya DPD dan DPC di daerah daerah luar kota Pontianak sampai keluar negeri.


Pontianak, 02 Juli 2020.
Satu hari sebelum kembali ke Surabaya,


Abdullah Alqadrie, 





Titah Persatuan dari Duli Yang Maha  Mulia
 Sultan Syarif Abubakar Allahyarham
Sultan Pontianak Ke VIII




DYMM Sultan Syarif Machmud Melvin.SH,  Sultan Pontianak ke IX
 Ibn Allahyarham Sultan Abubakar  Al Kadri, 

Didampingi Panglima Singa Pati, 
Syarif Hasan Al Kadri
Kesultanan Pontianak



Permohonan yang disampaikan kepada  YM Sultan


Kepada YAB Duli Yang Maha Mulia, Tuanku :
Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadri. SH.
Sultan Pontianak, IX,

di - 

         Istana Kadriah Pontianak, 


Daulat Tuanku Sultan, 

Kami keluarga besar Alqadrie, mengusulkan untuk dibentuknya lembaga WAKAF dan AMANAH, Ikatan Keluarga Besar Alkadri , = IKBAL=, dengan titik fokus, sbb :


1, Membentuk Lembaga Penelusuran Nasab Keluarga Besar  Alkadrie, yg bertugas :  mengurus nasab, menelusuri, mensensus, mendata ulang, semua keluarga di seluruh dunia. Dan memberikan Rekomendasi kepada lembaga resmi terkait untuk penerbitan buku nasab,: 

GRATIS,!" Bagi Qabilah ini, minimal untuk setiap kepala keluarga nya.


2, Menciptakan Ekonomi Kreatif/ Produktif, khusus nya untuk keluarga besar Alkadri, dan  Alawiyin Pontianak, serta  Keluarga kita seluruh Nusantara, bahkan Luar Negeri.Dengan mengadakan pelatihan, BLK, seminar, pelatihan wira usaha, manajemen dan UMKM. 


3, Mendirikan lembaga pendidikan modern, Majelis Kajian, Majlis Ta"lim, lembaga Da"wah, Ponpes, SD, SMP, SMU, sampai Universitas, nanti nya,  secara bertahap, dengan system Beasiswa Subsidi silang, Bayar bagi yang mampu Gratis yg tidak mampu. 


Tahap awal kita akan mengirim santri santri ke Ponpes di sekitar Pontianak, dan atau ke Pulau Jawa, dalam program beasiswa. Serta mencarikan beasiswa bagi mereka yg melanjutkan pendidikan, S1, S2, dan S3, agar dapat menyelesaikan program study nya.


4, Memetakan ulang dengan pas, keadaan ekonomi, status sosial, pendidikan, pengetahuan , pendapatan dan pengeluaran keluarga besar Alkadri, sensus statistik, via Offline dan Online, ( Mengisi Formulir di Internet/ atau Kita jemput bola)

5, Permodalan : 

Modal  awal dari lembaga IKBAL, di harapkan akan di dapatkan dari Wakaf para Wakif, - Kita akan terbitkan lembar Saham Bank Akherat - yang kemudian  akan dikelola dalam bisnis profesional, dalam bentuk CV atau PT,



Desain Lembar Saham  Bank Akherat




6, Pendapatan, : 


Pendapatan lembaga IKBAL,  dari usaha yg dikelola dibawah Perkumpulan  IKBAL, secara management Profesional, Modern, Akuntable, dan Transparan. Berbentuk CV atau PT, dengan titik utama mencantumkan Allah sebagai Komanditer, dan atau, sebagai Komisaris PT nya,- sebagai pemegang 20% Saham usaha.


Bentuk usaha yang segera bisa di jalankan di Pontianak  adalah;  Peternakan Ayam Buras, ( lahan untuk ini, Alhamdulillah sudah ada),  ternak Kambing, Sapi, Keramba Ikan, Pertanian Padi, Pertanian Sayuran, Kontraktor, Leveransir, Pedagangan Umum, membangun  warkop tepian Kapuas sepanjang pinggiran Kapuas, membuat atau kerjasama, Perahu wisata lancang kuning berlayar dari depan mesjid Sultan, sampai ke Batulayang sebagai wisata air, sejarah dan religi, 


7, Kantor dan Sekretariat,


Kami mengusulkan bangunan sayap kanan dan kiri depan Istana sebagai Kantor, :

# Sayap kiri untuk Kantor Sultan, tentu nya akan kita lengkapi dengan perangkat dan peralatan memadai, 

# Sayap Kanan untuk Sekretariat Lembaga WAKAF dan AMANAH, Perkumpulan Ikatan Keluarga Besar Alkadri =IKBAL,= Kesultanan Pontianak, 

Demikian usulan dan rencana kami, semoga  menjadi ladang jariah kita semua yang akan kita wariskan untuk anak cucu nanti.

Mohon maaf atas segala kekurangan, 

Junjung Duli Tuanku Sultan, 
Pengusul, 

Abdullah Alqadrie, &
Panglima Syarif Hasan,
Surabaya, 07052020
Inisiator IKEBANA,+IKBAL,



Penyerahan berkas dan mandat 
untuk membentuk pengurus Ikbal
kepada Panglima Hasan
Disaksikan Habib Ali bin Hasan 


Meeting Marathon 


Penyerahan 
Banner Papan Nama dan Stempel Perkumpulan, 
Malam Rabu, 2 Juli  2020. Pukul : 23.45,-
dari Mandataris Anggota grup WA , 
Keluarga Besar Al Kadri :
 Abdullah AlKadrie
Kepada Panglima Syarif Hasan, 
Kandidat Ketua Umum "IKBAL"


Dokumen Pengesahan dari Menkumham
Legal Standing IKBAL






Cita - Cita dan Harapan IKBAL


** Catatan Notulen Rapat - Rapat  Pra dan Pasca terbentuknya "IKBAL,"


TERLAMPIR ;

Rencana Awal Pembentukan Perkumpulan "IKBAL,"

Dilaporkan bahwa hasil Meeting Online :
malam Jum’at, : 29 Mei 2020, 
Pukul 20.00 sd 23.00 sbb:

1.  Semua peserta yg hadir meeting dari : Babel 1 orang,  Pangkalpinang 1 orang, Makasar 1 orang, Purwakarta 1 orang, Jakarta 2 orang, Lombok 1 orang, Bali 1 orang, Sumbawa Barat 1 orang, Surabaya 1 orang, semua sepakat nama dari lembaga  yang akan kita bentuk “IKBAL”: 
IKATAN KELUARGA BESAR ALQADRI” yang berkedudukan di kota PONTIANAK  sebagai pusat nya,  dengan perwakilan, DPD  ditiap Daerah Provinsi , dan DPC  Kab/Kota. 

2.   Mohon Kepada Yang Terhormat Panglima Syarif Hasan Alqadri  untuk mengajukan draf   SUSUNAN PENGURUS YAYASAN IKBAL,  Kepada Yang Mulia Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadri, SH.serta kesediaan Panglima Hasan untuk mengisi draf SUSUNAN PENGURUS YANG MASIH KOSONG, dari kalangan keluarga kita di Pontianak.

Demikian yang dapat dilaporkan
Jumat malam, 29 Mei 2020



Notulen RAPAT TANGGAL 5 OKTOBER 2020, 
Usulan dari beberapa peserta rapat 
MENJELANG MUSYAWARAH KELUARGA BESAR AL'QADRI

Agenda utama dan  tambahan : 

1. Struktur organisasi perkumpulan harus dapat dibentuk dalam MUBES
2. Semua daerah harus  menunjuk ketua DPD masing masing daerah.
3. Bendera dan lambang atau logo perkumpulan serta stempel  akan di bahas
4. Visi dan misi munas 
5. Membuat buku besar anggota
6. Nama munas diganti musyawarah keluarga besar algadri jamalullael
7. Membuat note book utk para peserta SERTA SERTIFIKAT sebagai kenang kenangan 
8. Menggunakan DUA BAHASA.   Indonesia - Inggris 
9. Seremonial akan dilaksanakan diistana dan dibuka oleh sultan. Dan beberapa pejabat daerah setempat
10. Panitia menentukan waktu secepat mungkin melakukan persiapan.
11. SETIAP PESERTA WAJIB MEMBAWA PAS FOTO UK. 3 X 4 DAN 4 X 6
12. Membuat proposal dan segera dikirim ke perwakilan PANITIA SC dimasing2 daerah
13. MENGUNDANG BEBERAPA TAMU / pejabat negara UNDANGAN SELAIN ALGADRI.
14. Akan diselenggarakan Bazar, Tour Religi, Tour Kota,  untuk peserta  
15. Pembuatan  baju seragam untuk semua peserta


PESERTA. RAPAT :

1. SYED HAIRUL NIZAM  ALQADRI       ( MALAYSIA)
2. Prof.DR. SYARIFAH LUBNA ALQADRI ( SURABAYA)
4. ALI RIDHO YASIN ALQADRIE    ( Loloan )
5. Prof. DR YEK AMIN AZIS ALQADRI ( MATARAM)
6. SYED ACHMAD ALQADRI S.T. ( KALTIM)
7. PROF. SYED ABDULLAH ALQADRI ( SURABAYA) 
8. SYED HARDIANSYAH S.E. ( BABEL)
9. PANGERAN SEPUH SAYYID ISMAIL ALKADRIE
SEMOGA DIBERI KELANCARAN DAN SELALU DIRIDHOI OLEH ALLAH S.W.T.
SEMUA URUSAN KITA. 
AAMIIN ALLAHUMMA AAMIIN..


Panitia STEERING COMMITTEE MUBES " IKBAL" KE-1 ( PERTAMA) 
DI  PONTIANAK.

  USULAN NAMA  "SC"

1. Syed Muhammad Fakir( Manado)
2. Syed Achmad Algadri S.T.  ( Sumba)
3. DR. Syed  Fathi Algadri, M.Pd ( Sumbawa)
4. Prof. DR. Yek Amin Azis Algadri ( Mataram)
5. Syed Maulana Syarif Husien SH. MA. ( Panajam - KALTIM)
6. Prof. Syed  KURNIAWANSYAH ALGADRI ,SH.MH.Mkn.CLA ( Pangkal Pinang)
7. Syed HARDIANSYAH ALGADRI.SE  ( Babel)
8. Prof. Syed Abdullah Algadri ( Surabaya)
9. Syed Khairun Nizam Algadri ( Malaysia)
10. Syarifah NOOR ALGADRI ( SINGAPORE)
11. SYED HASAN BIN ABDURAHMAN ALGADRI SE. ( SUMBA)
12. PROF. DR. SYARIFAH LUBNA ALGADRI (SURABAYA)
13. SYED ALI RIDHO YASIN  ALGADRI ( Bali )  
14. SYED MUHAMMAD ,  Jakarta
15. Syed Yannur Algadri ( Banjarmasin)
16. Syed IDRUS ALGADRI , Jakarta
17. SYED SAIDI ALGADRI . ( Martapura)
18. SY. HASAN BIN ALI  ALKADRIE ( Pontianak )
19. SY.  A RAHMAN BIN ABDUL KADIR ALKADRIE ( Pinyuh)
20. SY. HASAN bin UMAR Panglima  ( Pontianak )
21. SY. BURHANUDIN ALKADRIE ( Pinyuh )
22. SY. HAMDANI bin HARUN ALKADRIE ( Mempawah )
23. SY. USMULYADI bin USMAN ALKADRIE ( Pontianak )
24. SY.  AGUSSAID  ALKADRIE  ( Pontianak )
25. SY. JULI HAMZAH bin SALEH ALKADRIE ( Pontianak )
26.  PROF. SYARIF IBRAHIM ALKADRIE  ( Pontianak )
27.  SY.IMEM YACOB  ALKADRIE   ( Pontianak  )
28. 
 Menunggu tambahan usulan nama dari  Kepanitiaan di Pontianak ,


Sultan Pontianak.IX. Didampingi Para Panglima dan Bangsawan Istana



DAFTAR CALON PESERTA MUBES  PERTAMA IKBAL

Anggota Delegasi yang menyatakan siap menghadap Yang Mulia Sultan di Pontianak, Perwakilan Daerah : 


1.  Lombok Mataram       :  Yek Amin Azis Alqadri
2. Bali Barat                    :   Habib Yasin Alqadri
3. Loloan                         :   Syed  Ali Ridho Yasin  Alqadri
4. Depok                         :   Syed Mohammad Hasan Alqadri
5. DKI  Jakarta  Pusat    :   Syed Andi Ali 
6. Jakarta Timur              :   Syed Umar Alqadri, 
7. Sumba Timur              :   Syed Ahmad jadid 
8. Sumba Barat              :    Syed Hasan Alqadri, 
9. Mandar, Sulbar           :    Syed Hasyim Alqadri
10.Penajam,Makasar     :    Syarif Husein  Alqadri, 
11. Muntok                     :    Rugayyah Alqadri
12. Manado                    :    Hb Faqir Mohammad Alqadri,
13. Sabah Tawau          :     Syed Hairulnizam Alqadri
14. Sabah Sandakan    :     Syed Ali Alqadri
15. Malaysia Barat        :    Syed Amran Alqadri
16. Papua                     :    Syf. Ima Alqadri 
17. Samarinda              :    Syed Noviar Alqadri
18. Banjarmasin           :     Syed Yanur Alqadri
19. Pangkalpinang       :    Syed Hardiansyah Alqadri
20.Mempawah             :    Syed Burhanuddin Alqadri
21.Talango                   :     Syed Hudeib Alqadri,,
22.Tanjung Pinang       :    Syed Muqarrabin Alqadri
23. Palembang            :      Syed Abdurrahman Alqadri
24. SUMSEL                :     Syed Hasan Alqadri
25. Surabaya               :      Syed Ahmad Alqadrie,
26. Jawa Barat             :      Syed Mahmud Alqadri
27. Pangkalpinang       :      Syed Kurniawan Alqadri,
28.Bangka Belitung     :      Syed hardyansah Alqadri
30. 
31,
32,
33,
34,
35, ( Siapa menyusul, silahkan mendaftarkan diri )  

Untuk kaum kerabat di kota Pontianak dan Kalimantan Barat umumnya, silahkan menghubungi sekretariat Kepanitiaan di Pontianak. 

Jika tidak ada aral melintang, Insha Allah kami akan datang.Demikian,  trima kasih atas perhatian dan sambutan nya,

Salam Persaudaraan dari hati ke hati, dari kami, :
Surabaya, 10 - 10 - 2020
Hormat kami, 


Ketua Delegasi, 


Kesultanan Pontianak, Selayang Pandang


========================================

Laporan:  Hasil Rapat Pembentukan Panitia MUBES 
Keluarga Besar  Alkadrie Jamalullail,


Suasana Rapat Pembentukan Panitia Mubes 
Tanggal  03 Oktober 2020 di Pontianak



Alhamdulillah ,....

Malam ini,  pukul 21.47 tertanggal 3 oktober 2020  dalam rapat  pembentukan panitia pelaksana MUBES IKBAL, secara aklamasi terpilih susunan inti sbb: 


Ketua    : Syarif Usmulyani Usman Alkadrie

Waka I  : Syarif Usman Abdullah Alkadrie

Waka II : Syarif Ismail Alkadrie

Sekretaris               : Syarif Agussaid Alkadrie

Wakil Sekretaris    : Syarif Imam Yakob Alkadrie

Bendahara             : Syarifah Welly Alkadrie

Wakil Bendahara  : Syarifah Nita Alkadrie

Ketua Kesekretariatan : Syarif M. Pasya Alkadrie