Sejarah Keluarga As - Syarwani dan Alkadri
Pustaka Kadriah
By : STTs
Pengantar :
Masih banyak yang belum tahu bahwa Marga "As - Syarwani" adalah merupakan saudara sepupu dari klan Alawiyin yang berhijrah ke Nusantara ini. As - Syarwani adalah keturunan Hasan bin Ali putra Sayyidah Zahra binti Rasullullah. Sebagian besar keturunan Imam Hasan ini bersumber dari keturunan "Hasan Al Mutsanna", yang masih ada hingga saat ini, 2024 M, tersebar di berbagai belahan dunia.
Keturunan ini banyak bermukim di Mekkah, Madinah, dulunya. Bahkan sejak 1000 tahun silam, mereka adalah penguasa "Haramain" dua tempat suci, "Ka"bah di Mekkah" Hejaz , dan " Makam Rasullullah di Madinah" Najd. Keturunan ini menggunakan gelar : Sharif, atau, Syarif secara turun temurun selama 1000 tahun.
Akan tetapi beberapa leluhur mereka kemudian banyak yang menggunakan gelar : Syechk, dan tidak memasang marga "Al - Hasani" dibelakang nama, tapi menggantinya dengan "Al - Hasyimi", atau gelar lainnya seperti : Al - Barakat, Al-Khotib, As - Syarwani, Al -Jilani, Al - Qodiri, Ad - Dhagistani, dsb.nya.
Keturunan Mulia Al Imamu Al Alimu Syekh Abul Hasan Ali Asy Syadzili Al Hasani.
Sharif Syech Mahmud As - Syarwani Ad- Daghistani Al - Hasani
Syaikh Mahmud Syarwani adalah seorang ulama besar yang lahir di Makkah dan menjadi salah satu guru besar Syafi'iyyah di Masjidil Haram Mekah sehingga di juluki juga Al Makkih yang bearti bermukim di mekah.
Sebagai cicit buyut dari Syech Abul Hasan Ali Asy Syadjely beliau kemudian pergi berhijrah ke Nusantara dan menetap di Kesultanan Pontianak beserta keluarganya hingga wafat di sana pada tahun 1896.
Di Pontianak, Syaikh Mahmud Syarwani menjadi mufti dan penasehat ulama rujukan kesultanan itu. Beliau menikah dengan Syecah Saedah binti Abdullah Alkhotib., ( Keluarga Al Khotib banyak bermukim di Kesultanan Sambas )
Ayah Syaikh Mahmud Syarwani adalah Syaikh Abdul Hamid bin Syech Husain Al Syarwani Al Daghastani (w. 1884), seorang ulama Syafi'iyyah asal Daghestan yang kemudian menjadi guru besar di Masjidil Haram, Makkah.
Di Makkah,
Syaikh Abdul Hamid Al Syarwani ( Ayah Mahmud Syarwani ) satu "thabaqat" dengan Sayyid Ahmad Zaini Dahlan (w. 1885), mufti madzhab Syafi'i di kota suci itu yang sangat terkenal.
Beliau juga memiliki banyak murid yang berasal dari Nusantara.
Di antara ulama Nusantara yang tercatat pernah belajar kepada beliau adalah
1. Syaikh Nawawi Banten (w. 1897),
2. Syaikh Ahmad Khatib Minangkabau (w. 1916),
3. Syaikh Mahfuzh Tremas (w. 1920),
4. Syaikh Khalil Bangkalan (w. 1925) dan lain-lain.
Syaikh Abdul Hamid Al Syarwani :
Wafat pada 26 Dzulhijjah 1301 Hijri (bertepatan 13 Oktober 1884) dan dimakamkan di depan kubah Sayyidah Khadijah di Makkah ( kini sudah rata dengan tanah sengaja di bongkar pemerintah Arab Saudi yang berfahamkan Wahabi)
Syaikh Abdul Hamid Al Syarwani ini
Memiliki seorang putra yang juga sangat alim.
Namanya adalah
Syaikh Mahmud bin Abdul Hamid Al Syarwani Al Hasani
Hijrah ke Pontianak, : September 1879 M.
Syaikh Mahmud Syarwani
Sosok ini dilahirkan di Makkah dan pernah mengajar di Masjidil Haram, ketika bertemu dengan Sultan Syarif Yusuf Alkadri Jamalullail, Sultan Pontianak ke V, di Mekkah, Beliau kemudian berniat uuntuk pergi berhijrah ke Nusantara, tepatnya ke Kesultanan Pontianak.
Di Pontianak,
Syaikh Mahmud Syarwani kemudian diangkat menjadi mufti dan penasehat ulama rujukan kesultanan. Sekaligus sebagai Imam Besar Masjid Jami Sultan Abdurrahman, dizaman Sultan Syarif Yusuf. Sultan Pontianak ke V.
Beliau mulai menetap sekitar akhir bulan September 1879 M.
Beliau kemudian menikah dengan Syecah Saedah binti Abdullah Alkhotib.,
Dikaruniai 4 orang anak, 2 putra dan 2 putri.
Nantinya, Salah satu putri beliau yang bernama Syecah Jamilah Ad Dhaistani Asy Syarwani binti Syech Mahmud Ad Dhagistani Asy Syarwani (w. 1977) Menikah dengan Sultan Syarif Muhammad Al Qadri (w. 1944).
Syaikh Mahmud Syarwani wafat pada 21 Jamadilakhir 1314 H (27 November 1896 M) dan dimakamkan di Pontianak,
Dari pernikahan ini lahir Sultan Hamid II Al Qadri (w. 1978), dan adik beliau Pangeran Negara Perdana Agung Syarif Mahmud Alqadri, ( Ayah Sultan Syarif Abubakar, syahid dibunuh Jepang, bersama Ayahnya Sultan Syarif Muhammad Alkadri )
Jadi, ditarik dari jalur ibu, Sultan Hamid II Al Qadri ini adalah cicit dari Syaikh Abdul Hamid Asy Syarwani Al Makki, maka dari jalur ibu Sultan Syarif Hamid II Al qadri masuk dalam keturunan Syech Abul Hasan Ali Asy Syadjely Al Makkih ( 14 ) Bin Syech Hasan Ali Asy Syadzily Al Hasani.
ulama besar Makkah pengarang kitab "Hasyiah al-Syarwani 'ala al-Tuhfah".
Syaikh Mahmud Syarwani wafat pada 21 Jamadilakhir 1314 H (27 November 1896 M) dan dimakamkan di Pontianak,
Keturunan Syech Mahmud Syarwani dari istri
Syecah Saedah binti Abdullah Alkhotib.,
bin Abdul Hamid bin Husein bin Ahmad Asy Syarwani
Ad Daghistany Al Makki Alhasani
Nara Sumber : [19.33, 22/12/2024]
Faisal Syarwani:
Beliau ada 4 saudara,.. 2 laki2 & 2 perempuan ;
1. Sharif Ahmad bin Mahmud Syarwani : Gelar Pangeran Istana
Syd. Ahmad ( datuk ana) bin Syd. Mahmud Asy Syarwani bin Abd.Hamid bin Husein bin Ahmad Asy Syarwani Ad Daghistany Al Makki Alhasani : Gelar Pangeran Istana
Jalur Sharif Syech Ahmad, mendapatkan 9 Anak, putra - putri, menurunkan keturunan :
1. Abdul Hamid Syarwani, menurunkan keturunan :
1.1.. Sharif Ahmad Bin Abdul Hamid Syarwanni
1. 2. Syecah Hafsah Binti Abdul Hamid Syarwani
1. 3.Syecah Jamilah Binti Abdul Hamid Syarwani
1. 4. Syecah Halijah Binti Abdul Hamid Syarwani
1.5. Syecah Yeni Binti Abdul Hamid Syarwani
1.6. Sharif Hanafi Bin Abdul Hamid Syarwani
1.7. Sharif Fitriyani Binti Abdul Hamid Syarwani
1. 8. Sharif Juliansyah Bin Abdul Hamid Syarwani
1. 9. Syecah Fauziah Binti Abdul Hamid Syarwani
2. Syecah Maznah Binti Achmad Syarwani (Dot )
3. Abdul Kadir Bin Ahmad Syarwani Menikahi Syarifah Halimah binti Sayid Husein Al Kadrie
3. 1. Sharif Faisal Syarwani ( Narasumber)
3.2. Syecah Fadilah Syarwani
3. 3. Sharif Muhammad Jimmy Syarwani
3. 4. Syecah Lisa Syarwani
4. Syecah Norah Binti Achmad Syarwani
4.1. Nuraini Putri Norah
4.2. Rosdiana Putri Norah
4.3. Dharma Putra (Panglima Dharma Putra) Putra Norah
4.4. Celly Putri Norah
4.5. Yully Putri Norah
4.6. Yovie Putri Norah
5. Maryam Binti Achmad Syarwani menikah dengan Marga Ba’Albed
5.1. Zubaidah al ba'bed
5.2. Harun al ba'bed
5.3. Nasir al ba'bed
5.4. Faisal al ba'bed
5.5. Muhammad Furqan al ba'bed
6. Sharif Mahmud Bin Achmad Syarwani, menurunkan :
6.1. Sharif Agus Ridwan Syarwani
6.2.Sharif Fawellah Syarwani
6.3.Sharif Juliansyah Syarwani
6.4.Sharif Ferry Syarwani
6.5. Syecah Marlina Syarwani
7. Syecah Maimunah Binti Achmad Menikah dengan Marga Al Mahdali
7.1. Fajar Pangningsih Al Mahdely
7.2. Surya Pangningsih Al Mahdely
7.3. Boy Anhar Al Mahdely
7.4. Fitriansyah Al Mahdely
7.5. Suryani Al Mahdely
8. Syecah Saedah Binti Achmad Syarwani Menikah dengan Marga Alkadri
8.1. Syf. Fitriyani Al Kadrie
8.2. Syf. Fahisyah Al Kadrie
8.3. Sy. Firmansyah Al Kadrie
8.4. Syf. Marlina Al Kadrie
8.5. Sy. Wahyudi Al Kadrie
9. Syecah Ramlah Binti Ahmad Syarwani
9.1. Karmila Putri Ramlah
9.2. Abdurrahman Putra Ramlah
9.3. Indrawati Putri Ramlah
9.4. Melvin Putra Ramlah
9.5. Feni Putri Ramlah
2. Sharif Muhammad Usman bin Mahmud Syarwani (Gelar Pangeran Negara) mendapatkan 5 anak, putra dan putri, Keturunan :
2.1. Sharif Isa Syarwani Bin Muhammad Usman
2.1.1. Sharif Usman bin Isa Syarwani
2.1.2. Sharif Hamid bin Isa Syarwani
2.2. Sharif Mahmud Syarwani Bin Muhammad Usman
1. Sharif Abu Bakar (BAM) bin Mahmud Syarwani
2. Sharif Farouk bin Mahmud Syarwani
3. Sharif Muhammad Nasir bin Mahmud Syarwani
4. Syecah Khadijah Binti Mahmud Syarwani
5. Syecah Saedah Binti Mahmud Syarwani
6. Syecah Sofia Binti Mahmud Syarwani
7.Sharif Muhammad Saleh bin Mahmud Syarwani
8.Syecah Rabithah binti Mahmud Syarwani (lain ibu)
2.3. Sharif Abdul Azis Syarwani Bin Muhammad Usman ( Tidak Menikah )
2.4. Syecah Siti hawa Binti Muhammad Usman ( Tidak Menikah )
2.5.Syecah Zainah Binti Muhammad Usman ( Wafat sebelum menikah )
Gelar : "Sharif atau Syarif" : digunakan oleh keturunan "Hasan Al Mutsanna Al Hasani di Mekkah" secara turun temurun selama 1000 tahun. Sebenarnya “Al - Qadri “ lazimnya menggunakan gelar : “Sayyid” bukan "Syarif".
Akan tetapi ketika Sayyid Abdurrahman bin Sayyid Husein Al -Qadri Jamalullail mendirikan Kesultanan Kadriah Pontianak pada 1778 M, beliau menamai Kesultanan nya dengan nama : Kesultanan Kadriah Pontianak.
Dan menyematkan Marga nya dengan "Al Kadri " serta sebutan " Syarif " di depan nama anak keturunan Beliau hingga hari ini. Marga "Al Kadri" adalah "sandi" bahwa mereka hanya keturunan " Sultan Abdurrahman Pontianak" yang berhak menggunakan marga "Al Kadri " ini.
Lalu bagaimana dengan keturunan saudaranya laki - laki yang lain ?
Biasanya di tulis menjadi " AlKadri Jamalullail"
Kesultanan Kadriah Pontianak
Berdiri Pada tahun : 1778 M (1192 H),
Ketika Sultan Abdurrahman dilantik oleh :
- Raja Haji Fisabillillah Al - Adeni Qaulan Jazirah binti Opu Daeng Celak, keponakan Opu Daeng Manambon Raja Mempawah ketika menjabat sebagai Sultan Muda Riau, YAM Tuan Muda Riau, : -
Sultan Abdurrahman menjadi Sultan di Kesultanan Pontianak pada tanggal 18 Syaban hari Senin, 1192 H, Usia 48 Tahun saat itu, 1778 M
Kemudian, pada hari Jum"at, 23 Syaban 1192 H - 1778 M,
Sayyid Abubakar I, bin Sayyid Husein Alkadri Jamalullail,
Dilantik sebagai Panglima Laksamana Nusantara Pertama Kesultanan Pontianak, Usia saat itu 43 tahun - Beliau dilantik oleh Sultan Abdurrahman tepatnya pada tanggal 23 Syaban 1192 H, hari Jum"at, hari ke 5 setelah penobatan Abdurrahman menjadi Sultan ditahun yang sama 1778 M
KETURUNAN :
36@ Syech Mahmud Ad Daghistani Asy Syarwani dari istri :
Syecah Saedah binti Abdullah Alkhotib di Pontianak
37. 1. Sharif Ahmad bin Mahmud Syarwani : Gelar Pangeran Istana , mendapatkan 9 Anak, putra - putri, sebagian besar menetap di Kalimantan Barat
37. 2. Sharif Muhammad Usman bin Mahmud Syarwani : Gelar Pangeran Negara, mendapatkan 5 anak, putra dan putri, : Menetap seputaran Kalimantan Barat
37. 3. Syecah Jamilah Ad Dhagistani Asy Syarwani binti Syech Mahmud Ad Dhagistani Asy Syarwani (w. 1977) Menikah dengan Sultan Syarif Muhammad Al Qadri (w. 1944). Mendapatkan 2 Putra :
3. 1. Sultan Hamid II, menurunkan 2 anak, 1. Sofia, 2. Max Yusuf. Menetap di Negeri Belanda.
3. 2. Syarif Mahmud Pangeran Mas Perdana Agung, menurunkan :
3.2.1. Sultan Syarif Abubakar , Sultan Pontianak ke VIII, 2004 - 2017, dan dilanjutkan,
3.2.1. 1. Sultan Syarif Mahmud Melvin,SH. Sultan Pontianak ke IX, 2017 - hingga saat ini, 2024 M
37. 4. Syecah Fatimah binti Mahmud Syarwani Almaky Adhagistani Alghoust Asyadjely Alhasani, Menikah dengan Pangeran Bendahara Syarif Jafar bin Sultan Hamid,I. Mendapatkan 4 putra dan putri,
4.1. 39. 947. 1. 1117. 1. Syarif Abu Bakar bin Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja'far bin Sultan Abdul Hamid ( I) Alkadri., ibunda Syecah Fatimah binti Mahmud Syarwani. Makam di Segedong.
4.2. 39. 947. 1. 1117. 2. Syarifah Munawarah binti Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja'far bin Sultan Abdul Hamid ( Hamid I) Alkadri
4.3. 39. 947. 1. 1117. 3. Syarif Usman bin Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja'far bin Sultan Abdul Hamid ( Hamid I) Alkadri. Makam diatas puncak gunung Peniraman. Pemegang Maktab Alkadri Naqobatul Assyayyid Nasabatul Ghoibul Qubro / NANGQ 1857 PONTIANAK
4. 4. 39. 947. 1. 1117. 4. Syarifah Aisyah binti Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja'far bin Sultan Abdul Hamid ( Cucu Sultan Hamid I)., Ratu Alit, satu satunya anak Pangeran Bendahara yang menetap di lingkungan keraton
SUSUNAN LENGKAP NASAB :
Syaikh Mahmud Syarwani Ad Dhagistani , Gen @ 36 Al Hasani
wafat pada 21 Jamadilakhir 1314 H
27 November 1896 M dan dimakamkan di Gang Meliau Pontianak,
Keturunan Beliau 4 anak, dari Istri, : Syecah Saedah binti Abdullah Alkhotib di Pontianak
37. 1. Sharif Ahmad bin Mahmud Syarwani , Pangeran Istana
37. 2. Sharif Muhammad Usman bin Mahmud Syarwani , Pangeran Negara
37. 3. Syecah Jamilah Ad Dhaistani Asy Syarwani binti Syech Mahmud Ad Dhagistani Asy Syarwani , Istri / Ratu Sultan Muhammad, Ibu Sultan Hamid.II. Pontianak, dan Pangeran Mas Syarif Mahmud, Ayah Sultan Abubakar, Kakek Sultan Syarif Mahmud Melvin, SH
37. 4. Syecah Fatimah binti Mahmud Syarwani Almaky Adhagistani Alghoust Asyadjely Alhasani, Menikah dengan Pangeran Bendahara Syarif Ja"far bin Sultan Hamid. I, Penjaga Nasab dan Silsilah serta Adat Istiadat Kesultanan Allkadri Pontianak, dan Kaum Kerabatnya, se darah dan Se Menda.
2. Bin Syech Mahmud Syarwani , Generasi ke 36, dari Rasullullah SAW
3. Bin Syech Abdul Hamid
4. Bin Syech Hussein Ad Dhaisyani Asy Syarwani
5. Bin Syech Acmad
6. Bin Syech Musa
7. Bin Syech Abdullah
8. Bin Syech Ghumar.
9. Bin Sharif Sayyid Syech Javar Al Kadzhim
10. Bin Syech Yusa Al Khadzhim.
11. Bin Syech Abdul Hamid Al Khadim
12. Bin Syech Musa Al-Kadhim, ada juga dari jalur Al Husaini nama ini,
13. Bin Sharif Syech Abdullah, : Salah satu anak perempuan beliau Syecah Siti Munawarah Menikah dengan “Sayid Muhamad Al Jamalulail bin Sayid Hasan Mualim” yang juga merupakan Nasab Kesultanan Pontianak “Sultan Syarif Abdurrahman Al qadri bin Sayyid Hussein Jamalulail Al qadri”
14. Bin Syech Hasan Ali Asy Syadzily
15. Bin Asy Syech Al Imam Al Quthub Al-Gouts Asy Sayyid Asy Syarif Abul Hasan Ali Asy Syadzily Al Hasani
16. Bin Syech Abdullah
17. Bin Syech Abdul Jabar
18. Bin Syech Tammim
19. Bin Syech Hurmuzd
20. Bin Syech Khotiem
21. Bin Syech Qushoyyi
22. Bin Syech Yusuf
23. Bin Syech Yusa’
24. Bin syech Wardhi
25. Bin Syech Abu Baththal
26. Bin Sharif Syech Ali.
27. Bin Sharif Syech Achmad
28.Bin Sharif Syech Muhamad
29. Bin Sharif Syech Isa
30. Bin Sharif Syech Idris Al-Mutsanna
31. Bin Sharif Syech Umar
32. Bin Sharif Syeck Idris Al Akbar
33. Bin Sharif Syeck Abdullah Al Kamil
34. Bin Sharif Sayyid Seck Hasan Al Mutsanna. ( Istri Fathimah binti Sayidina Husain Al Sibth)
35. Bin Sayidina Hasan Al Sibth Sayidah Fatimah A Zahra. Rha Wa Ali bin Abi Thalib
36. Binti Nabiyullah Muhammad Rasulullah. SAW
Dan saat ini keturunan beliau sudah mencapai generasi yang ke 40 hingga 41 dari Rasulullah. SAW.
Referensi :
Biografi Syaikh Abdul Hamid Al Syarwani Ad Daghastani termuat dalam kitab
1. "Mu'jam al-Syuyukh" karya al-Fasi, juga dalam kitab
2. "Nuzhah al-Adzhan fi Tarajim 'Ulama Daghastan" karya Nadzir b. Haji al-Darkili asy-Syafi'i.
3. Afif M Salim yang berjudul "Syaikh al-Bajuri (1198-1276 H): terkait Sanad Keilmuan Syaikh Abdul Hamid Asy Syarwani Ad Daghistani".
4. Wan Muhammad Shagir Abdullah: Ulasan dalam artikel beliau yang berjudul "Syeikh Mahmud Syarwani dari Mekah Berhijrah ke Nusantara".
5. Maktab NanGq 1857 AlKadri Pontianak