Kamis, 09 Juli 2015

Alqadrie Center,: Wadah Kemajuan Bangsa

Lembaga Pendidikan Al-Qadrie Center Sambangi Tribun

Ketua Eksekutif H Ngusmanto menuturkan, 

Al-Qadrie Center didirikan melalui akta notaries pada oktober 2013. 

Lembaga ini didirikan atas keprihatinan para pendiri yang sebagian besar bergerak dibidang pendidikan tentang kondisi sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Barat.“Survey menunjukkan SDM kita sangat tertinggl dengan malaysia, singapura dan yang di khawatirkan adalah Vietnam yang lebih maju. Survey juga dilakukan melalui kader di kabupaten, banyak guru honor yang mendapatkan gaji kecil meski telah mengabdi lama,” jelasnya.Kegiatan pengembangan sumber daya manusia di Kalimantan Barat, dilakukan dengan sasarannya para guru SD hingga SMA dan pelajar mulai SD hingga SMA, bahan S1 dan S2. Mereka akan dibantu secara materil sebagai bentuk apresiasi.Fokus utama adalah dengan memberikan tambahan honor kepada guru yang berpenghasilan Rp 250 ribu per bulan.

 Agar program tepat sasaran, selain penghasilan kecil juga telah mengabdi selama 8 tahun dan berumur 50 tahun ke atas.“Sudah dapat data guru mana yang mendapatkan tunjangan, bahkan guru juga diberikan pakaian dinas. Untuk anak sekolah tidak ada permasalahan karena ada Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jadi sekolah gratis, namun yang menjadi persoalan ialah ada sebagian dari mereka yang tidak mempunyai baju seragam sekolah,” ucap Gusman.Dalam waktu dekat LPAC akan memberikan tunjangan guru di Kabupaten Sambas, Bengkayang, Mempawah dan Singkawang. Hasil penulusuran bahwa ada guru yang sudah 5 tahun bekerja namun honor mereka tidak naik tetap Rp 250 ribu. 

Hal itulah yang membuat LPAC semangat untuk segera melaksanakan program ini.Sumber dana lembaga berasal dari sumbangan berbagai pihak di Kalimantan Barat, luar Kalbar bahkan jaringan dari luar negeri, yang telah dikumpulkan selama kurang lebih satu tahun dengan total dana sekitar Rp 50 juta.