Sabtu, 08 Oktober 2011

Bandara Supadio dan Sultan Abdurrahman




Makam Kesultanan Batulayang



Bandara supadio adalah gerbang masuk kota Pontianak dari Udara, terletak sekitar, 18 km dari pusat kota Pontianak, dengan jalan kembar satu arah, hotmix, tertata rapi, Kota pontianak cukup menjanjikan dalam segala bidang.

Secara geografis Pontianak juga cukup menguntungkan,berbatasan langsung disebelah utaranya dengan Kucing, Sabah, dan Brunei Darussalam, Faktor ekonomi juga berkembang sangat pesat, denga sumber daya laut, perkebunan, pertanian, dan perdagangan. Tidak salah kalau beberapa perusahaan asing mulai merambah masuk disektor Perkebunan Sawit, terutama investor Malaysia dan Singapura, hanya yang agak sedikit disayangkan adalah,penduduk pribumi asli, belum merasakan manfaat yang cukup, meskipun secara sederhana ada perbaikan nasib dan harkat hidup mereka.

Kota pontianak di huni multi etnis, ada banyak suku asli dan kaum urban yang bergelut di antara gerlap lampu Kota Pontianak, yang perlahan tapi pasti ,mulai mengarah menjadi Kota Metropolitan.
Suku Dominan, diantaranya: Melayu, Dayak, keturunan cina ,Bugis, Batak, jawa, dan banyak lagi lainya Mereka hidup secara harmonis,dalam heterogenitas sebuah kota. Sungai kapuas sebagai ikon kota juga sudah mulai berbenah diri, banyak yang ditata, terutama pemukiman sepanjang sungai terpanjang di Indonesia itu.

Dari seluruh kemajuan yang dicapai kota Pontianak, ada sisi yang kita mungkin harus ingat, dan berterima kasih, kepada sosok pembuka hutan, yang pertama kali menebang pohon besar, membersihkan hutan, menata masyarakat.  Kita mungkin cuma sekedar ingat, setiap tahun, sekitar bulan  Oktober memperingati hari jadi kota Pontianak,yang diambil dari hari pertama SULTAN SYARIF ABDURRAHMAN ALKADRIE MENEBANG HUTAN, tahun 1771,tapi upaya kita rasanya belum cukup hanya sebatas itu saja, dengan dorongan itrulah, sebagai putra Kalbar, kami menghimbau, agar semua pihak, mendukung dan merealisasikan segera, upaya Putra Daerah, yang mengusulkan, agar BANDARA SUPADIO diganti dengan nama BANDARA SULTAN SYARIF ABDURRAHMAN, semoga kita termasuk bangsa yang menghargai pahlawan, dengan berterima kasih kepada mereka.
'BANGSA YANG BESAR, ADALAH BANGSA YANG MENGHARGAI PAHLAWANYA!"