Senin, 24 Januari 2011

Kesultanan Pontianak,: Dalam Literatur University of Quensland





Kesultanan Kadriah,dalam literatur University of Quensland

TITLE: Sultan RELIGION: Muslim

STATE: Indonesia (Borneo) DYNASTY: al-Qadri

PRESENT HEAD OF HOUSE:

PREDECESSORS AND SHORT HISTORY: Founded in 1771. Rulers were...


1. HH Sultan Sharif ABDUL RAHMAN ibni Sharif Hussein 1771/1808, born 20th June 1742, married (amongst others) (a) Utin Chandra Midi binti Oanga Emas Sri Negara of Mempawah, (b) Syaidul Banum, (c) Ratu Sarip Banum [Utin Kasmiri] of Banjarmasin, died c1831 and had issue, 66 children. He died 1808.
* HH Sultan Sharif KASSIM ibni al-Marhum Sultan Abdul Rahman (qv)
* HH Sultan Sharif OTHMAN ibni al-Marhum Sultan Abdul Rahman (qv)


2. HH Sultan Sharif KASSIM ibni al-Marhum Sultan Sharif Abdul Rahman 1808/1819, died 1819.


3. HH Sultan Sharif OTHMAN ibni al-Marhum Sultan Sharif Abdul Rahman 1819/1855, born 1775, died 1860?



(Mesjid Jami Sultan Abdurrahman Alkadrie)
(Dari sebuah Mushollah,yang dipugar oleh Sultan Usman dan Sultan Yusuf )



4. HH Sultan Sharif ABDUL HAMID I ibni al-Marhum Sultan Sharif Othman (son) 1855/1872, married Sharifah Mutahara, died c1867, and had issue. He died 1872.


5. HH Sultan Sharif YUSUF ibni al-Marhum Sultan Hamid (son) 1872/1895, married Sharifah Zaharah binti Sharif Thaha al-Mutaher and had issue. He died 15th March 1895.

* HH Sultan Sharif MUHAMMED ibni al-Marhum Sultan Yusuf (qv)

* Pangeran Laksmana Sharif Mahmud ibni al-Marhum Sultan Yusuf, married and had issue.
o Pangeran Anom Bendahara Sharif ...... ibni Pangeran Laksmana Sharif Mahmud, married Sharifah Fatimah binti al-Marhum Sultan Sharif Muhammed [Ratu Anom Bendahara Sharifah Fatimah], born 4th June 1911, died 18th June 19??, and had issue.


6. HH Sultan Sharif MUHAMMED ibni al-Marhum Sultan Sharif Yusuf 1895/1944, born 15th January 1869,

 married 1stly Sharifah Talaha binti Sharif Salleh [Ratu Besar Talaha],

 2ndly Sharifah Zubaidah binti Pangeran Laksmana Sharif Harun [Maha Ratu Besar Zubaidah],

 3rdly Sharifah Mariam binti Syed Alwi Assagoff [Maha Ratu Sebrang Mariam], died 1951/1952,

 4thly Aminah binti Ajarain [Maha Ratu Aminah], died 1930,

 5thly Sheikha Jamilah binti Mahmud Sharwani [Maha Ratu Suri Jamilah], born c1885, died 14th April 1977 and had issue. He died 24th June 1944.

* Sharifah Fatimah binti al-Marhum Sultan Sharif Muhammed [Ratu Anom Bendahara Sharifah Fatimah] (by Zubaidah) (see above)

* HH Sultan Sharif ABDUL HAMID II ibni al-Marhum Sultan Sharif Muhammed (by Jamilah) (qv)


7. HH Sultan Sharif THAHA 1944/1945, born 4th September 1927, married c1947 Raden Ajeng Sriyati of Yogyakarta [Ratu Negara Raden Ayu Sriyati], born 25th December 1927, died 12th June 19?? and had issue. He died 27th September 1984.


8. HH Sultan Sharif ABDUL HAMID II ibni al-Marhum Sultan Sharif Muhammed 1945/1978, born 12th July 1913, married 31st May 1938 Lily van Delden, [Maha Ratu Mas Mahkota Lily],

 born 5th January 1915 and had issue. He died 30th March 1978.

* Max al-Qadri






EKSPANSI KESULTANAN PONTIANAK


PERANG SUKADANA ,  I ;  1780  M

PERANG SUKADANA, II ;   1786  M

 

Pada masa penerus dari sultan muhammad zainuddin, bandar sukadana sempat kembali bangkit dari masa krisisnya, namun hal tersebut tidak berlangsung lama sebab dari tahun 1780 dan 1786 terjadi dua kali serangan dari Kesultanan pontianak di masa itu.

 

Berdasarkan dari catatan muller dan sumber literatur yang lainnya,  sultan Syarif abdulrahman melakukan serangan yang pertama namun ia gagal.  motivasinya menyerang bandar sukadana adalah ingin merebut posisi bandar perdagangan,  yang mana saat itu bandar pelabuhan pontianak sudah mulai di bangun, maka ketika ia melihat sukadana kembali berkembang yang juga di tandai  dengan datangnya orang orang dari luar untuk berniaga serta bertempat tinggal,  maka timbul ke khawatiran jika sukadana akan menjadi bandar pesaing bagi pontianak, maka ia memutuskan untuk menyerang sukadana.

 

Setelah serangan pertama dari sultan abdurrahman berhasil di gagalkan,  ia kembali menyerang kedua kalinya,  namun pada kesempatan berikutnya sultan syarif abdulrahman berhasil melakukan negosiasi dengan kerajaan lain serta orang orang eropa.

 

Maka kurang lebih 2000 pasukan di kerahkan oleh sultan syarif abdulrahman pada tahun 1786, ia menyerang dengan kekuatan penuh bandar sukadana,  hingga akhirnya bandar Sukadana benar benar hancur dan porak poranda.

 

Pada saat penyerangan yang ke dua ini sukadana tidak mampu lagi menahan gempuran, dari armada perang sultan syarief abdulrahman yang lengkap dengan senjata perangnya. Para kerabat raja pada malam penyerangan itu juga melarikan diri, dan rakyat yang ada di sukadana pada masa itu, juga ikut mengsungsi dan mengosongkan kota sukadana.

 

Maka hingga saat ini cerita tutur yang masih sering melekat di hati masyarakat adalah bila sukadana dulu pernah menjadi sebuah “padang tekukur”. Maksud padang tekukur adalah tempat yang sepi akibat dari peristiwa penyerangan tersebut.

 

Sukadana menjadi kota mati yang benar benar kosong dan tidak berpenghuni, hingga akhirnya pada tahun 1827, dinasti sukadana baru atau new brussel yang di pimpin oleh tengku akil yang di pertaunsyah menjadi raja di sukadana.

 

Namun pada masa itu pontianak sudah maju pesat sehingga bandar pelabuhan sukadana yang kembali di bangun sudah tidak mampu lagi menyalip laju perkmbangan dari kota pontianak.

 

https://kerajaansimpangmatan.blogspot.com/2022/01/setelah-tau-sejarah-ini-harusnya.html