Sabtu, 16 Mei 2020

Dimanakah keluarga kami? : Alhamdulillah Ketemu, !!

By : SAY Qadrie




Hairunnizam  bin Hamid, 
bin Mustafa, bin Muhammad Alqadrie,
(Sebelah Kiri Sultan )
 dari : Kampung Habeb Abdul Rahman, 
Sabah, Tawau - Malaysia Timur, - 
Bersama Sultan Pontianak dalam suatu acara
 di Istana Kadriah Pontianak


Baca disini Susunan Nasab alawiyin : 




             Assalamualaikum ww, 

Saye : Hairulnizam bin Hamid bin Mustafa Alqadrie,

      Kami dari keluarga besar di Tawau. Sabah, Malaysia Timur. Berharap barangkali ade kerabat kami, atau sanak saudara kami, yang mengenal kami.

            Sudah tujuh puluh tahun kami terpisah dengan kerabat kami . 

        Datuk kami dulu bernama Habib Mustafa bin Muhammad, mempunyai saudara : Habib Umar dan Syarifah Salmah, yang daerah asal nya Kalimantan Barat sekitaran Kota Pontianak, atau diluar nya. 

           Habib Mustafa menikah di Tawau, sekitar tahun 1950 dengan perempuan tempatan. 

              Beliau di karunia keturunan di antara nya, bernama : 

1.  Habib Hamid bin Habib Mustafa,

2.  Habib Shaikh Bin  Habib Mustafa

3.  Habib Abdullah Bin Habib Mustafa

4.  Habib Ali Bin Habib Mustafa


           Kami tidak tau dimane pastinye keberadaan saudara mara kami itu. Samada di Kalimantan Barat, di Pontianak, atau daerah lain nya? Samada masih disana  atau sudah keluar dari Kalimantan Barat?


           Jike ade yang mengenal dan tahu dengan mereke, kami sangat berharap dapat bertemu dan  jumpa dengan mereka. Untuk itu silahkan menghubungi di nombor : +628195821217 @ Sayyid Abdullah Alqadrie di Indonesia .


           Terima kaseh banyak atas bantuan dan pertolongan nye dalam hal ini. 
Semoga Allah yang akan membalasnya. 

Kami yang berharap, 

Hairulnizam bin Hamid Alqadrie,
Tawau, Sabah, Malaysia Timur





Contoh : Rumpun nasab di Sabah, dari marga Alydrus




Hasil penelusuran dan pencarian data,sbb :

Berdasarkan Dokumen NanGq 1857 M Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja far bin Sultan Hamid I Alqadri Nomor Dokumen  N 38 /1035 halaman 420, ditemukan :

 

Bahwa mereka Yang berada di Tawau Sabah Malaysia adalah keturunan langsung dari :


*Sayyid Muhamad , bin Thaha Kholil Algadri, bin Usman, bin Pangeran     bendahara tua Syarif Ja far , bin Sultan Hamid satu,* 


Sebab pada tahun 1989 ada yang berkunjung ke makam ini bernama Syarif Ibrahim, bersama putra beliau dan makan ini ternyata sampai sekarang belum berubah sedangkan makam ayah Mustafa ada di gunung peniraman, saudara kandung Mustafa yang ada di antaranya


1. Ahmad makam puncak gunung sungai daya

2. Abdul Hamid makam pontianak

3. Mustafa makam Tawao

4. Fatimah


Sedangkan Muhamad adalah merupakan anak ke tujuh Syarif Thaha Kholil Alqadri,

Syarif Thaha Kholil, pernah ikut anak beliau yang bernama Muhamad selain itu ada juga saudara kandung Muhamad bernama Ahmad , Putra beliau





Mustafa bin Muhammad Alkadri, wafat tahun : 1967,
Dimakamkan di Tawau, Sabah, Malaysia Timur
Datuk  kami yang dari Kalbar - Pontianak


Kad Pengenalan 




Ahmad menetap di Brunai Darussalam,

Ketika monyang Thaha Kholil sakit, beliau di rawat di rumah Muhamad dan di asuh oleh Mustafa dan Ahmad paman beliau, monyang Thaha kholi berwasiat seandainya beliau meninggal minta di makamkan di makam Habib Husein dengan ciri khusus model pemakaman di Brunai Darussalam, tempat anak beliau yang bernama Ahmad,


Karena mendengar wasiat itu akhir beliau di bawa pulang ke mempawah namun baru sampai di Kucing Malasia beliau sudah meninggal dalam perjalanan, untuk melaksanakan wasiat maka mayat beliau tetap di bawa di makam habeb husein di kampung pedalaman , beliau meninggal tahun 1941 M, jadi kalau makan yang ini


Syed Musthafa bin Muhamad Alqadri :  1894 - 1967   Usia 73 tahun

Lahir 21 Syawal 1315 H - 1894 M, dan wafat  tahun 1967 , telah tertulis di batu nisan, silakan bagi keluarga yang ada untuk memberi tahun lahir beliau


Seharusnya mengirim data seperti ini lengkap dengan makamnya, agar tidak salah menetapkan bin nya, sebab nama Mustafa cukup banyak tetapi dengan bukti Poto makan akan lebih mudah di ketahui


Sultan muhamad adalah keponakan Pangeran bendahara tua Syarif ja far alqadri, adik ketiga dari Sultan Yusuf Alqadri, jadi jangan heran jika ada kemiripan poto


Hanya saja Makam Muhamad bin Thaha Kholil Algadri sudah runtuh dan rusak berat sampai saat ini belum di rehab


Salah satu keluarga antum dari keturunan Muhamad bin Thaha Kholil Alqadri adalah Pangeran Wirakarya Syarif Muhammad Herry Alqadri bekerja di kantor Menkum HAM Kalbar


Saat ini, beliau rencana mau merehab makam tersebut, tolong jika antum antum merasa dato' ya Muhamad perbaiki makan tersebut, beliau sering datang minta perbaiki makamnya




Jadi wan Muhamad ini jalurnya langsung ke Sultan Hamid Satu Alqadri,     Berhati hatilah dalam menyambungkan Nasab, karena Abah ana pernah ke Makam ini tahun 1989 ketika ana baru berusia kurang 12 THN dan hampir 2 bulan menetap di tawo kemudian ke Brunai 1 bulan di rumah Abang Muhamad yaitu Ahmad


**Syarif Thaha Kholil, bin Usman , bin Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja far, bin Sultan Syarif Hamid I Alqadri** , anak- anak keturunan beliau :


1. Syarif Usman (makam puncak gunung peniraman)


2. Syarif Ahmad Makam Brunai Darussalam (Kampung Ayer pesisir laut)


3. Syarif  Abdurrahman (makam gunung peniraman)


4. Syarifah Fatimah (Ratu sepuh istri Sultan Muhammad Alqadri yang ke 6) (Makam 10 mandor korban pembunuhan Jepang bersama Sultan Syarif Muhammad Alqadri) 1944


5. Syarif Ahmad Sidik (Panglima Perang kesultanan Brunai Darussalam) makam di laut meninggal tenggelam di laut Brunai Darussalam) 1927 M)



>>Berdasarkan data  Dokumen NanGq 1857 M No. 41/1050 

    halaman Buku 422>>


6. Syarif Muhamad (makam gunung peniraman, :  


>>  Keturunan Syarif Muhammad bin Thaha Kholil Alqadri : 

        Syarif Muhammad bin Thaha Kholil Alqadri :  Usia 76 Tahun

         Lahir 9 Rabiul Akhir 1330 H - 1865 M dan 

         wafat 3 Julhijah 1365 H - 1941 M


Beliau memiliki istri :

1. Syarifah Fatimah Alqadri

2. Syarifah Maimunah Alqadri , dan

3. Siti Mursanah


 -----, Keturunan Syarif Muhammad  :

         Anak anak Syarif Muhammad bin Thaha Kholil Alqadri :

1. Fatimah (makam kini balu, suami Sayyid Muhammad Jamalullail dari Malaysia)     ibunda Maimunah

2. Ahmad makam puncak gunung Sungai Daya Peniraman, ibunda Maimunah

3. Abdul Hamid makam Pontianak, ibunda Fatimah

4. Musthofa makam Tawao Malaysia, ibunda Siti Mursanah

5. Abdul Qadir makam Ayer Brunai Darussalam, ibunda Siti Mursanah

6. Thaha makan Sumenep, ibunda Maimunah

7. Kholil makam Sumenep ibunda Maimunah

8. Umar (sumber Khairunizam) ibunda Mursanah

9. Salmah (Sumber Khairunizam, ibunda Mursanah) Dalam Dokumen ini ada Tambahan Siti

 

7. Sayidina Al Umanah bin Thaha Kholil (Makam Kampung Ayer Brunai Darussalam) merupakan saudara bungsu dari :  Syarif Muhammad  bin Thaha Kholil, bin Usman , bin Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja far, bin Sultan Syarif Hamid I Alqadri


       Dengan ditemukannya keturunan kaum kerabat Sultan Hamid.I, bin Sultan Usman, bin Sultan Abdurrahman, ini - maka mereka diharapkan segera datang menziarahi makam leluhur mereka, terutama : Habib Husein Tuan Besar Mempawah.


Alhamdulillah, salah satu cucu Habib Husein sudah kembali kepangkuan,




 Susunan lengkapnya :  

     Syed Abdul Hamid, bin Syed Mustafa, bin Syarif Muhammad, bin Thaha Kholil, bin Usman , bin Pangeran Bendahara Tua Syarif Ja"far, bin Sultan Syarif Hamid. I. , bin Sultan Usman, bin Sultan Abdurrahman, bin Habib Husein Tuan Besar Mempawah,  Alqadri




Sumber : 

Koleksi Kesultanan Pontianak